Masa depan pembuat kendaraan listrik lokal tidak bisa sekadar memproyeksikan dari yang ada sekarang. Ada beberapa skenario. Masa depan berpihak kepada mereka yang sungguh-sungguh menyiapkan diri.
Kendaraan listrik di Indonesia belum lama diperkenalkan. Tingkat adopsinya juga masih rendah. Bagaimana masa depan industri pembuat EV lokal di Tanah Air?
VKTR tengah membangun pabrik untuk produksi kendaraan bermotor berbasis listrik baterai, khususnya dalam sektor kendaraan komersial dengan produk utama bus dan truk listrik.
VKTR Teknologi Mobilitas secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (19/6) dan menjadi perusahaan tercatat ke-43 di BEI pada tahun 2023.
VKTR Teknologi Mobilitas mematok harga IPO saham Rp 100 per lembar. Harga tersebut merupakan batas bawah dari masa penawaran awal yang berkisar Rp 100-130.
Perusahaan produsen bus listrik, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) bakal mencatatkan saham perdana di bursa saham Tanah Air pertengahan Juni tahun ini.
Salah satu perusahaan tambang milik Bakrie Group sudah menandatangani perjanjian penggunaan EV Truck milik VKTR. Perusahaan juga akan fokus menjual EV Truck setelah IPO.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa subsidi mobil listrik dan subsidi bus listrik baru akan diumumkan 1 April 2023.
Grup Bakrie bekerja sama dengan pabrikan otomotif asal Cina, BYD, untuk menyuplai bus listrik kepada PT Mayasari Bakti selaku salah satu operator Trans Jakarta.
Pemerintah resmi akan memberikan bantuan atau subsidi kendaraan listrik berlaku mulai 20 Maret 2023. Bantuan tersebut diberikan bukan hanya untuk motor dan mobil listrik, tetapi juga untuk bus listrik
Dengan mengoperasikan bus listrik PTBA dapat mengurangi emisi karbon sekitar 16 ton per tahun per bus melalui pengurangan konsumsi BBM 9.672 liter per bus per tahun.