Indeks daya saing digital Indonesia meningkat dari 35,2 tahun lalu menjadi 38,5 pada 2023. Performa tertinggi yakni Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat.
Pemetaan dilakukan berdasarkan berbagai aspek terkait kondisi ekonomi digital nasional dan aspek pendukung yang secara tidak langsung turut membentuk perkembangan ekonomi digital.
Laporan lanjutan EV-DCI 2022 memetakan daya saing digital di 157 kota/kabupaten. Hasilnya menunjukkan terjadi pemerataan daya saing digital antardaerah tingkat kota/kabupaten.
Selain daya saing digital yang semakin merata, adaptasi digital, kemampuan digital daerah, aktivitas bisnis digital dan penerapan e-government juga berkembang di berbagai provinsi di Indonesia.
Pilar sumber daya manusia (SDM) dalam East Ventures – Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2022, menujukkan tren positif. Namun, peningkatan kemampuan digital secara profesional masih sangat diperlu
Laporan EV DCI 2022 menunjukkan bahwa daya saing digital DI Yogyakarta dan Kalimantan Timur melonjak, salah satunya karena lahirnya startup baru. Sedangkan Jawa Tengah melorot.
Laporan East Ventures Digital Competitiveness Index 2022 menunjukkan, daya saing digital antarprovinsi di Indonesia semakin merata. Salah satu faktor pendorongnya, UMKM masif beralih ke digital.