Saham emiten produsen ban, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) anjlok lebih dari 4% pada perdagangan awal pekan ini, Senin (14/8) ke level Rp 875 setiap unitnya.
Volatilitas harga saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) menarik perhatian BEI. Sebab saham emiten portofolio Lo Kheng Hong itu naik cukup tinggi pada awal Juli secara beruntun.
Lo Kheng Hong kembali menjual saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL). Sehingga nama Lo Kheng Hong menghilang dari daftar pemegang saham GJTL dengan porsi di atas 5%.
Lo Kheng Hong yang kerap disebut Warren Buffett-nya Indonesia, kini makin cuan besar. Sebab banyak portofolio emitennya yang meraup laba impresif di kuartal I 2023.
Gajah Tunggal membukukan kenaikan pendapatan 14,14% dari tahun lalu menjadi Rp 8,28 triliun meski pos beban penjualan membengkak di semester pertama tahun ini.
Lo Kheng Hong meningkatkan porsi kepemilikan sahamnya di Gajah Tunggal menjadi sebesar 5,16% atau setara 179.901.000 saham dari sebelumnya 5,11% yang setara 178.012.400 saham.
Pada Januari-September 2021, Gajah Tunggal laba Rp 15,5 miliar, berbanding terbalik dari periode sama tahun lalu yang merugi Rp 113,5 miliar. Akan menggenjot penjualan melalui jalur digital.