Berita geothermal Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Protes masyarakat kepada pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Ulumbu di Poco Leok,Kabupaten Manggarai, NTT, bisa berdampak pada investasi energi baru terbarukan.

PLN dan Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menandatangani perjanjian konsorsium pengembangan dua pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).

Star Energy Geothermal, anak perusahaan PT Barito Renewables Energy memenangkan tender internasional yang akan meningkatkan kapasitas mereka sebesar 102,6 MW dengan investasi US$ 346 juta.

Tiga pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) beroperasi mulai Desember 2024.

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), Julfi Hadi, mengungkapkan alasan panas bumi merupakan energi hijau yang paling layak dikembangkan sebagai tulang punggung transisi energi.

Anak usaha PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), Star Energy Geothermal Salak Pratama Ltd, melepasliarkan Elang Jawa (Nisaetus Bartelsi) di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, Bogor.

PT Geotheral Energy (PGE) dan PT PLN Indonesia Power (PLN IP) akan membentuk joint venture untuk mengintegrasikan teknologi co-generation dalam proyek pembangunan PLTP kapasitas 230 MW.

Energi panas bumi atau geothermal menjadi pilihan terbaik untuk mempercepat bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

PT Medco Energi Internasional Tbk menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen, Jawa Timur, dapat mulai dioperasikan pada kuartal pertama tahun depan.

Barito Renewables Energy akan mengembangkan aset geothermal Hamiding dan Suoh Sekincau, serta PLTB Sidrap 2.

Penggunaan dan adopsi teknologi dalam industri panas bumi (geothermal) dinilai krusial oleh Ecolab.

Pemanfaatan panas bumi di Indonesia baru mencapai 2,4 gigawatt (GW), atau sekitar 10 persen dari total potensi 23,9 GW.

Kementerian ESDM akan menawarkan 12 proyek pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) atau geothermal kepada investor.

Indonesia memiliki potensi panas bumi yang sangat besar, namun belum menjadi prioritas pengembangan energi baru terbarukan (EBT).

Riset yang dikeluarkan Reforminer Institute menyatakan seluruh potensi panas bumi Indonesia mencapai 23.765,5 Mega Watt (MW) atau setara dengan 40% potensi panas bumi dunia.