PT PLN (Persero) menggandeng perusahaan asal Singapura, Sembcorp Industries (Sembcorp), untuk pengembangan fasilitas produksi hidrogen hijau di Sumatra, Indonesia.
Menurut Dirut Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi, pasokan hidrogen hijau memastikan produksi pupuk urea dan NPK menggunakan bahan baku dari sumber yang berkelanjutan.
Upaya mendorong investasi dalam pengembangan hidrogen hijau dimaksudkan untuk mencegah krisis energi di sektor industri, sekaligus mendukung pengurangan karbon dioksida.
Kementerian ESDM menyiapkan regulasi mengenai insentif dan keringanan pajak yang dibutuhkan para pengembang untuk mempercepat pengembangan hidrogen hijau di Tanah Air.
Industri baja merupakan tulang punggung perekonomian dengan proyeksi emisi karbon sebesar 24,9 juta ton pada 2030. Perlu peta jalan dekarbonisasi industri baja nasional untuk transisi ke green steel.
Hidrogen hijau, menjadi salah satu energi alternatif terbarukan yang rendah emisi. Cepat atau lambat energi ini akan perlahan mendisrupsi energi fosil di masa mendatang.
Badan Usaha Milik OIKN, PT Bina Karya (Persero), menjalin kerja sama dengan ACWA Power untuk pembangunan dan pengembangan pembangkit listrik hijau di Ibu Kota Nusantara (IKN).