Pabrik hidrogen hijau ini menerima hibah investasi sebesar 26 juta euro (Rp 443,07 miliar, kurs Rp 17.040/euro) dari Kementerian Urusan Ekonomi dan Ketenagakerjaan Finlandia.
PT PLN (Persero) menggandeng perusahaan asal Singapura, Sembcorp Industries (Sembcorp), untuk pengembangan fasilitas produksi hidrogen hijau di Sumatra, Indonesia.
Menurut Dirut Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi, pasokan hidrogen hijau memastikan produksi pupuk urea dan NPK menggunakan bahan baku dari sumber yang berkelanjutan.
Upaya mendorong investasi dalam pengembangan hidrogen hijau dimaksudkan untuk mencegah krisis energi di sektor industri, sekaligus mendukung pengurangan karbon dioksida.
Kementerian ESDM menyiapkan regulasi mengenai insentif dan keringanan pajak yang dibutuhkan para pengembang untuk mempercepat pengembangan hidrogen hijau di Tanah Air.