Hidrogen hijau, menjadi salah satu energi alternatif terbarukan yang rendah emisi. Cepat atau lambat energi ini akan perlahan mendisrupsi energi fosil di masa mendatang.
Badan Usaha Milik OIKN, PT Bina Karya (Persero), menjalin kerja sama dengan ACWA Power untuk pembangunan dan pengembangan pembangkit listrik hijau di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Penggunaan bahan bakar hidrogen hijau diperkirakan mulai digunakan untuk sektor transportasi di Indonesia mulai 2030, namun akan lebih banyak digunakan di transportasi umum 2040.
Hidrogen hijau adalah hidrogen yang dihasilkan dari sumber energi terbarukan. Ini tak hanya sekadar sebuah konsep, melainkan visi yang dapat mengubah cara dunia menggunakan dan memproduksi energi.
PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menggandeng perusahaan asal Jepang, JERA Co. Inc untuk menjajaki peluang kerja sama pengembangan LNG dan hidrogen hijau.