Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan PT Mitra Pack Tbk (PTMP) menjadi anggota baru indeks LQ45. Sontak, masuknya PTMP ke jajaran indeks bergengsi itu mendapat sorotan pelaku pasar.
BEI melakukan evaluasi atas sejumlah indeks jelang akhir Januari 2024. Salah satunya adalah evaluasi mayor pada indeks LQ45. Di mana saham Mitra Pack masuk, lalu bagaimana gerak usahanya?
Empat saham tersingkir dari indeks LQ45 yakni PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Chandra Asri Paciific Tbk (TPIA).
Pemerintah telah memutuskan menaikkan pajak hiburan menjadi 40-75%. Aturan ini tertuang dalam dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
Bursa Efek Indonesia atau BEI mengkaji soal potensi saham milik Prajogo Pangestu yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) agar bisa masuk ke indeks LQ45.
Kenaikan indeks LQ45 dan indeks IDX30 disebabkan oleh kedua indeks tersebut bermuatan saham-saham berkapitalisasi besar atau big caps yang sedang meningkat signifikan. Bahkan mengalahkan IHSG.
HM Sampoerna (HMSP) dan Wijaya Karya (WIKA) termasuk emiten yang keluar dari indeks LQ45 yang baru. Sedangkan, saham Saratoga (SRTG) dan Sido Muncul (SIDO) menjadi penghuni baru.
Berdasarkan data RT Infokom, IHSG dibuka menghijau di level 6.674. Namun, langsung menukik selama sesi pertama perdagangan dan sempat menyentuh titik 6.593.