Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani akan membahas soal permintaan tambahan anggaran dari kementerian/lembaga di Kabinet Merah Putih.
Kementerian Keuangan akan membuat basis data tunggal untuk penyaluran BBM subsidi, dengan integrasi dari berbagai sumber data untuk memastikan penyaluran yang tepat sasaran.
Mulai 2025, harga jual eceran untuk rokok konvensional dan rokok elektrik (vape) akan naik. Hal ini sebagai strategi kebijakan cukai oleh Bea Cukai tanpa meningkatkan tarif cukai hasil tembakau (CHT).
Pemerintah Indonesia menetapkan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% khusus untuk barang mewah, efektif mulai 1 Januari 2025, sebagaimana disetujui dalam UU HPP.
SMI telah menyalurkan pembiayaan Rp 148,38 triliun untuk proyek infrastruktur termasuk tol, multisektor, dan ketenagalistrikan per kuartal III 2024. Fokus utama adalah pemerataan infrastruktur.
Kementerian Keuangan memiliki obligasi tematik untuk pembiayaan proyek-proyak yang bertujuan menjaga keberlangsungan ekosistem lingkungan dan perariran serta kesejahteraan masyarakat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap stabil sekitar 5% pasca pandemi, dengan mengutamakan inflasi rendah dan peningkatan kinerja sektoral.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengalokasikan anggaran Rp 3,2 triliun untuk program pemeriksaan kesehatan gratis pada tahun 2025, sebagai upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menargetkan pendapatan negara Rp 3.005,1 triliun pada 2025, dengan strategi reformasi perpajakan dan penggunaan teknologi digital.
Presiden Prabowo Subianto fokus APBN 2025 terbesar untuk pendidikan, berbeda dengan AS dan India yang mengutamakan pertahanan. Hal ini sebagai upaya mengangkat ekonomi dan memerangi kemiskinan.
Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pencegahan kebocoran dalam APBN dan memastikan efisiensi anggaran untuk kesejahteraan rakyat pada penyerahan DIPA 2025.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyoroti bahwa Indonesia telah mencatat surplus perdagangan dalam 54 bulan terakhir hingga Oktober 2024, menunjukan ketahanan ekonomi nasional di tengah tantangan global.