Tarian daerah Jawa Tengah sudah dikenal sejak abad ke-7. Biasanya tarian daerah Jawa Tengah dipertunjukkan dalam upacara adat maupun acara spesial. Berikut tarian daerah Jawa Tengah yang populer.
Tarian khas Jawa merupakan satu di antara warisan budaya masyarakat Suku Jawa. Tari khas Jawa memiliki perbedaan gaya dan filosofi dibandingkan dengan tradisi tarian lain. Berikut 6 tarian khas Jawa.
Tari tradisional khas Indonesia juga telah diakui oleh UNESCO atau masuk kedalam kategori Intangible Culture Heritage UNESCO atau warisan budaya tak benda, berikut daftarnya.
Tari tradisional khas Indonesia sudah banyak yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Mulai dari Tari Saman, Barong Ket, dan masih banyak lagi.
Lalove merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Sulawesi Tengah. Alat musik tradisional ini dianggap sebagai alat musik yang memiliki nilai kesakralan, yakni dapat menyembuhkan penyakit.
Tari tradisional Selendang berasal dari daerah Pemalang, Jawa Tengah. Tari tradisional ini menjadi salah satu kesenian identitas bagi masyarakat Pemalang yang diciptakan tahun 1985
Tari tradisional khas Bali, Panji Semirang berfungsi sebagai tari pertunjukan dalam acara-acara tertentu. Tari Panji Semirang tidak hanya sekadar menjadi hiburan rakyat semata, namun, mengandung makna
Suku Tengger merupakan salah satu yang mendiami wilayah Jawa Timur, dan memiliki ragam tradisi yang unik. Beberapa tradisi suku Tengger, memiliki makna yang sakral dan sarat spiritualitas.
Tari Tradisional Lengger merupakan salah satu kesenian yang berasal dari Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Tari Lengger sudah dikenal sejak tahun 1910.
Tari tradisional Ketuk Tilu berasal dari daerah Jawa Barat. Tari tradisional khas Sunda ini merupakan cikal bakal Tari Jaipong yang berasal dari daerah yang sama.
Tari tradisional Jepen merupakan kesenian yang berasal dari daerah Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Tarian yang berasal dari daerah pesisir sungai Mahakam ini memiliki corak kebudayaan Melayu
Damar Wulan merupakan kesenian tradisional yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Kesenian ini menceritakan tentang kisah Damar Wulan yang berhasil mengalahkan Adipati Blambangan, Minak Jinggo.