Pertamina telah menjalankan empat proyek RDMP di Kilang Cilacap, Balongan, Dumai, dan Balikpapan, serta dua proyek new grass root refinery di kilang Bontang dan TUban.
Pertamina tak kunjung selesai mengerjakan pembangunan kilang. Nilai keekonomian proyek yang pemerintah tawarkan kepada investor cenderung tidak menguntungkan.
Empat lembaga yang menginvestigasi penyebab kebakaran Kilang Balongan membuat kesimpulan yang berbeda. Pertamina membuat kesimpulan dari analisis tim internal.
Penyaluran gas ke Kilang Balongan awal sebesar 10 bbtud, kemudian naik menjadi 27 bbtud mulai November 2021, dan pada 2022-2023 ditingkatkan menjadi 30 bbtud.
Pertamina berkepentingan untuk mengetahui hasil penyidikan Polri terkait penyebab kebakaran di area Kilang Balongan untuk menjadi evaluasi dan mitigasi kejadian serupa terjadi di masa depan.
Temuan Ombudsman, warga di sekitar lokasi telah melaporkan adanya bau bensin yang menyengat sebelum kebakaran Kilang Balongan. Namun, Pertamina mendiamkan laporan tersebut.