Kredit Macet

OJK menjatuhkan sanksi administratif kepada perusahaan fintech peer-to-peer lending (P2P Lending) Investree karena dinilai melanggar ketentuan penyaluran kredit dengan kredit macet mencapai 12%.

OJK mencatat kredit macet 18 pinjol tinggi atau di atas batas 5% per November 2023. Kredit bermasalah secara keseluruhan didominasi oleh peminjam usia 19 – 34 tahun.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencatatkan telah memangkas aset berkualitas rendah atau Non-Performing Loan (NPL) sekitar Rp 900 miliar.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) buka suara terkait dengan rencana pemerintah untuk melakukan hapus tagih dan hapus buku kredit macet di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

OJK memberi penjelasan tentang rencana pemerintah yang sedang menggodok aturan hapus buku kredit UMKM di bank-bank BUMN.

Kalangan pelaku industri perbankan menyatakan siap mendukung kebijakan pemerinah terkait rencana menghapus kredit macet bagi segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Pemerintah berencana menerbitkan aturan terkait hapus buku dan hapus tagih kredit macet UMKM.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menanggapi wacana hapus buku dan hapus tagih kredit macet Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Pemerintah tengah menyusun aturan turunan dari UU Nomor 4 Tahun 2023 yang mengatur hapus buku dan hapus tagih kredit macet UMKM.

Kredit macet perorangan startup fintech lending Rp 1,14 triliun per 9 Maret. OJK memantau secara ketat 24 penyedia pinjaman online atau pinjol.

Kredit bermasalah startup pinjaman online atau pinjol kembali naik pada Maret. Begitu juga dengan jumlah yang diawasi ketat oleh OJK. Apa penyebabnya?

Fintech P2P lending TaniFund saat ini memiliki Tingkat Wanprestasi Pengembalian (TWP 90) diatas 5%. Fintech ini bahkan terancam dicabut izinnya tengah tahun ini.

Penghapusan kredit macet UMKM saat ini menjadi penting untuk meningkatkan akses pembiayaan dan mendorong bangkitnya usaha kecil.

Presiden Direktur PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Susilo Wonowidjojo digugat secara perdata oleh Bank OCBC NISP terkait

Bank OCBC NISP menyebut adanya praktik penyimpangan yang dilakukan PT Hair Star Indonesia (HSI) anak usaha PT Hari Mahardika Utama (PT HMU) milik bos GGRM Susilo Wonowidjojo.