Indonesia berhasil “menjual” enam proyek strategisnya, dalam presidensi G20 dan B20, di Bali. Mulai dari sektor transportasi, energi, hingga insfrastruktur jalan.
Presidensi G20 Bali, telah resmi ditutup Rabu (16/11). KTT yang berlangsung selama 15-16 November ini menghasilkan Deklarasi Bali, diantaranya 5 poin konkrit yang telah disepakati bersama.
Keduanya tampak tersenyum seperti tidak terjadi apa-apa. Namun, saat penerjemah menyampaikan perkataan Xi Jinping dari bahasa Mandirin ke Inggris, ternyata isinya ungkapan kekecewaan.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden langsung menggelar rapat darurat dengan anggota NATO usai rudal buatan Rusia jatuh ke Polandia. Agenda KTT G20 Bali terganggu.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terlihat lincah mendokumentasikan Jokowi saat memberi penjelasan kepada rombongan Tahura Mangrove. Taman ini menjadi lokasi seremoni KTT G20.
Awak jurnalis terkesima saat melihat kemunculan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau saat acara Welcoming Dinner G20 yang ditonton bersama-sama di media center.
Negara-negara G20, menurut Jokowi, harus bertanggung jawab terhadap hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dengan begitu, dunia tidak akan mengalami perang dingin yang kedua.
Sontak awak jurnalispun mengerubungi Jokowi ketika menanyakan keadaan media center KTT G20. Namun, orang nomor satu Indonesia ini segera keluar meninggalkan lokasi.