Nilai tukar dolar Amerika Serikat terus menguat dalam sepekan terakhir yang membuat sejumlah mata uang lainnya melemah, termasuk rupiah. Bagaimana prediksi sejumlah ekonom atas nilai tukar rupiah?
Tren penguatan dolar AS masih berlanjut karena pasar masih mengantisipasi kemungkinan kebijakan perang dagang atau kenaikan tarif perdagangan AS di pemerintahan Trump.
Pelaku pasar juga masih mewaspadai kebijakan presiden terpilih, Donald Trump, yang dapat mendorong penguatan dolar AS. Rupiah kemungkinan bertahan di atas Rp 15 ribu per dolar AS hingga akhir 2024.
Berdasarkan data Bloomberg pagi ini pukul 09.30 WIB, rupiah berada pada level Rp 15.769 per dolar AS. Angka ini menguat 37,50 poin atau 0,24% dari penutupan akhir pekan lalu.
Pergerakan rupiah akan dipengaruhi rilis data indeks harga konsumen atau IHK September 2024 yang akan dikeluarkan Badan Pusat Statistik atau BPS hari ini.
Sejumlah ekonom memproyeksikan pergerakan rupiah terhadap dolar AS bisa tertahan, karena pasar masih menantikan pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell.
Sejumlah analis memproyeksikan pergerakan rupiah hari ini akan berpotensi bergerak datar tidak jauh dari penutupan sebelumnya. Para investor sedang mewaspadai data inflasi Amerika Serikat.