Pergerakan rupiah akan dipengaruhi rilis data indeks harga konsumen atau IHK September 2024 yang akan dikeluarkan Badan Pusat Statistik atau BPS hari ini.
Sejumlah ekonom memproyeksikan pergerakan rupiah terhadap dolar AS bisa tertahan, karena pasar masih menantikan pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell.
Sejumlah analis memproyeksikan pergerakan rupiah hari ini akan berpotensi bergerak datar tidak jauh dari penutupan sebelumnya. Para investor sedang mewaspadai data inflasi Amerika Serikat.
“Kemungkinan hari ini rupiah terdepresiasi ke level Rp 15.370 per dolar AS hingga Rp 15.570 per dolar AS,” kata Ekonom Senior KB Valbury Sekuritas Fikri C Permana.
Polemik Undang-undang Pilkada yang mereda dinilai bisa memberikan sentimen positif bagi penguatan rupiah hari ini. Terdapat juga faktor dari luar negeri, apakah itu?
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hanya merespons singkat terkait kondisi rupiah dan demonstrasi besar di sejumlah kota yang sejak pagi berlangsung.
Nilai tukar Rupiah hari ini diperkirakan menguat ke level terkuatnya sepanjang 2024. Ekspektasi pemangkasan suku bunga AS masih menjadi penggerak apresiasi rupiah.