Nilai tukar rupiah diperkirakan melemah, terpengaruh oleh penantian investor menjelang pertemuan Jackson Hole dan ketidakjelasan situasi di Rusia-Ukraina.
Rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar AS hari ini, dipicu kekhawatiran terhadap defisit yang mungkin terjadi akibat UU Pajak Trump dan negosiasi tarif AS.
Rupiah diperkirakan melemah terhadap dolar AS karena efek berlangsungnya pembicaraan tarif dagang antara AS dan Cina, dengan ekspektasi berada di rentang Rp 16.200 hingga Rp 16.350.
Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS berpotensi memperluas defisit anggaran dan menurunkan daya beli masyarakat, meningkatkan harga impor serta mengancam stabilitas ekonomi jangka pendek.
Rupiah berpeluang menguat setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menunda pemberlakuan pengenaan tarif perdagangan dengan Meksiko dan Kanada.