Berita Ojol Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

DPR mendesak evaluasi besaran komisi yang ditarik oleh aplikator seperti Gojek, Grab, dan Maxim kepada pengemudi ojol maupun taksi online.

Asosiasi menolak rencana Kementerian UMKM memasukkan driver ojol dan taksi online dalam kategori UMKM. Mereka ingin dianggap sebagai karyawan.

Rencana Menteri UMKM, Maman Abdurahman, mengintegrasikan driver ojek online sebagai pelaku UMKM di Indonesia, menawarkan banyak insentif seperti kredit bersubsidi dan pelatihan.

Menteri UMKM,berencana menetapkan pengemudi ojol sebagai pelaku usaha mikro dalam revisi UU UMKM, memberikan mereka akses ke insentif yang sama dengan UMKM lainnya.

Regulasi yang disiapkan pemerintah terkait ojek online tidak hanya mengatur Bonus Hari Raya (BHR) atau THR, tetapi juga perlindungan bagi pengemudi.

Grab mengungkapkan tiga potensi dampak negatif jika mitra pengemudi taksi online dan ojol menjadi karyawan.

Grab memberikan klarifikasi mengenai adanya pengemudi taksi online dan ojol yang tidak mendapatkan Bonus Hari Raya alias BHR sebelum Lebaran, serta nilainya yang dimulai dari Rp 50 ribu.

Wamenaker Immanuel Ebenezer memanggil Grab, Gojek hingga Maxim terkait alasan pemberian Bonus Hari Raya atau BHR untuk pengemudi taksi online dan ojol mulai dari Rp 50 ribu.

Grab mengadopsi AI dan IoT untuk mendukung fitur panduan berkendara. Pesaing Gojek ini mencatat tools meningkatkan pendapatan driver taksi online dan ojol 21%.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan telah menyiapkan 2.000 rumah subsidi bagi mitra pengemudi ojek online (ojol), khususnya dari Gojek.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer berencana memanggil seluruh aplikator ojek daring dalam waktu dekat. Immanuel menilai seluruh perusahaan aplikator telah membohongi pemerintah

Pengemudi ojol merayakan Lebaran 2025 bersama Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta. Mereka mengapresiasi kebijakan BHR yang ditetapkan pemerintah.

SPAI menyebut Maxim tidak memberikan Bonus Hari Raya kepada mitra pengemudi taksi online maupun ojol. Asosiasi menduga aplikator ini memberikan BHR kepada pekerja bagian gudang yang memakai atribut.

Grab menyebutkan hampir 500 ribu mitra pengemudi taksi online dan driver mendapatkan Bonus Hari Raya alias BHR. Berikut penjelasan Grab soal mitra yang tak memperoleh BHR.

Menaker Yassierli berencana memanggil perusahaan aplikator terkait keluhan pengemudi ojol yang hanya menerima BHR sebesar Rp 50 ribu.