Pegadaian membantu UMKM memitigasi dampak perubahan iklim dengan menyediakan Pembiayaan Sosial Berkelanjutan (Sustainable Social Loan) sebesar Rp 2 triliun pada 2024.
Masih minimnya tingkat literasi keuangan menyebabkan ibu-ibu buruh gendong di pasar-pasar di Yogyakarta dan perempuan pekerja rumah tangga (PRT) tidak bisa mengakses layanan sistem keuangan.
Sejak dibentuk Holding Ultra Mikro pada 2021 maka BRI, PNM, dan Pegadaian fokus menjangkau masyarakat yang belum memiliki akses terhadap layanan keuangan.
Pegadaian masih menunggu aturan resmi dari OJK untuk mendirikan bank emas di Indonesia. Saat ini, OJK masih meminta masukan publik terkait pendirian bank tersebut.
PT Pegadaian mencetak laba bersih sebesar Rp 4,38 triliun pada 2023. Pencapaian tersebut melonjak 32,7% dibandingkan 2022, yakni sebesar Rp 3,30 triliun.
Artikel HBR menyebutkan, konsep Holding UMi BRI, PNM, dan Pegadaian mampu menawarkan bantuan yang sangat diperlukan para pengusaha ultra mikro di Indonesia.
PT Pegadaian di kuartal I 2023 mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,04 triliun atau tumbuh 26,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 821 miliar.