Pertamina Hulu Energi (PHE) melaporkan bahwa produksi migas mencapai 1,05 juta BOEPD sampai dengan Mei 2024, terdiri dari minyak 556 ribu barel per hari dan gas 2.853 mmscfd.
Menurut Elnusa, survei seismik penting karena wilayah Indonesia timur, khususnya Bone dan Seram, memiliki potensi migas yang besar tapi belum sepenuhnya dieksplorasi.
Pertamina Hulu Energi optimistis bisa menyumbang 50-55% dari target lifting minyak 1 juta barel pada 2030. Pada 2023 PHE menyumbang 68% dari total lifting minyak nasional.
Direktur Utama Pertamina Hulu Energi, Chalid Said Salim mengungkapkan bahwa pengembangan migas nonkonvensional Blok Rokan masih membutuhkan proses panjang hingga mendapatkan hasilnya.
Pertamina mengumumkan pengangkatan jajaran direksi baru subholding dan anak perusahaan di antaranya PHE, Kilang Pertamina Internasional, Pertamina NRE, dan PIS, serta dua anak usaha.
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatatkan penemuan migas sebesar 1,4 miliar barrel setara minyak (BBOE) dari kegiatan eksplorasi di blok yang dikelola sepanjang 2023.