Anjloknya harga tandan buah segar sawit pasca larangan ekspor CPO, menyebabkan petani tidak mampu membeli pupuk yang naik hingga 300% sehingga produktivitas akan berkurang.
Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia menyatakan bahwa rata-rata nasional harga TBS petani swadaya hanya Rp 1.700 per kg, sementara petani bermitra Rp 1.950 per kg.
Pabrik minyak makan merah olahan kelapa sawit ini dibangun di sekitar kebun petani. Setiap 10 ton minyak makan merah yang diproduksi per hari akan dapat memenuhi kebutuhan konsumsi dua kecamatan.
Asosiasi Petani Sawit meminta pemerintah menghapus aturan DPO atau ketentuan harga untuk kewajiban penjualan di pasar domestik agar stok CPO yang saat ini berlebih dapat terserap.
Gejolak harga TBS sawit di petani dimulai sekitar April lalu, ketika Presiden Joko Widodo mengumumkan untuk melarang ekspor CPO dan produk turunannya seperti minyak goreng.
Kebijakan larangan ekspor CPO dan sebagian produk turunannya menyebabkan perusahaan kelapa sawit enggan menyerap tandan buah segar petani sehingga harganya anjlok.