Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa proyek pipa gas Cisem tahap kedua akan dimulai pada Juli 2024 dengan total anggaran Rp 3 triliun.
Kebocoran gas dilaporkan terjadi di pabrik kertas yang terafiliasi dengan Grup Sinar Mas, PT Pindo Deli Pulp And paper Mills II Karawang, pada Sabtu (20/1). Bagaimana dampaknya?
Pemerintah belum akan menjadikan proyek pipa gas Trans Kalimantan sebagai prioritas mengingat besarnya kebutuhan gas di Jawa dan Sumatera yang masih membutuhkan infrastruktur gas.
Tim peneliti dari Harvard berhasil melacak kebocoran metana tersebut ke jalur pipa gas El Encino-La Laguna yang melewati negara bagian Chihuahua dan Durango.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berencana membangun pipa gas di beberapa pulau besar di Indonesia. Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko menyebut beberapa proyek sedang dalam bidikannya.
Kementerian ESDM mengumumkan pengaliran gas bumi melalui pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang Tahap 1 (Cisem-1) ke Kawasan Industri Kendal dan Kawasan Industri Terpadu Batang.
BPH Migas meninjau pembangunan infrastruktur gas berupa pipa gas di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Manyar, Gresik, yang digarap 3 perusahaan.
Proyek pembangunan pipa gas Cirebon-Semarang atau proyek Cisem akan memasuki tahap kedua tahun depan. Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan pembangunan tahap I proyek ini telah selesai.
Sekitar pukul 15.30 WIB tim pengamanan jalur pipa yang sedang berpatroli mendapati adanya kebocoran pada pipa penyalur BBM di wilayah Kampung Kurnia, Belawan Bahari.
Kementerian ESDM menetapkan PT Pertagas Niaga sebagai operator atau transporter gas pipa transmisi Cirebon-Semarang alias proyek Cisem tahap I yang mencakup ruas Semarang - Batang.
Empat anak usaha PGN mengikuti lelang untuk menjadi operator gas pipa proyek Cisem. PGN sedang melakukan kanjian lanjutan terkait toll fee agar tidak merugi.