Petrokimia menjadi salah satu yang digadang-gadang paling tepat bertransformasi menjadi industri hijau dan berkelanjutan, guna mendukung target Indonesia bebas emisi karbon di tahun 2060.
Pemerintah hanya mampu mengucurkan subsidi pupuk kurang dari separuh kebutuhan kelompok petani. Pupuk Kaltim menginisiasi program Makmur agar sektor pertanian tidak tergantung pupuk subsidi.
Saat ini Pupuk Kaltim memiliki 13 Pabrik dengan produksi urea terbesar di Asia Tenggara. Terus menyediakan pupuk untuk pasar domestik dan memaksimalkan peluang di pasar global.
Di tengah rencana melakukan IPO, Pupuk Kaltim membukukan laba bersih senilai Rp 6,17 triliun di 2021, tumbuh 239,01% dibandingkan perolehan laba pada tahun sebelumnya sebesar Rp 1,81 triliun,