Chatib Basri menilai kebijakan pemerintah menghapus harga eceran tertinggi minyak goreng dan menggantikannya dengan penyaluran BLT minyak goreng dapat meringankan beban APBN.
Para penyelundup bakal mendapatkan keuntungan besar dengan perbedaan harga hingga Rp 8 ribu per liter antara minyak goreng hasil DMO dan migor di pasar ekspor.
Kenaikan tarif ekspor itu untuk menjaga pasokan CPO dalam negeri dan membiayai subsidi minyak goreng (migor) curah dengan Harga Eceran Tertinggi Rp 14 ribu per liter.