Presiden Bank Dunia Ajay Banga memuji sistem penanganan tengkes alias stunting Indonesia. Langkah ini dapat memperbaiki kehidupan generasi muda dan di masa depan.
Bank Dunia telah memberi pendanaan di bidang kesehatan pada Indonesia senilai US$ 2,6 miliar atau sekitar Rp 39 triliun hingga Juni 2023. Angka ini meningkat dari jumlah pendanaan pada 2019.
Jokowi mengatakan Indonesia berhasil menurunkan angka stunting atau kekurangan gizi kronis menjadi 21,6 persen, dan menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi 72,9 pada 2022.
Tahun ini, penyediaan infrastruktur air bersih dan sanitasi melalui program Pamsimas dan Sanimas PUPR direncanakan tersebar di 246 kabupaten/kota di 12 provinsi dengan skema percepatan khusus.
Indonesia menargetkan penurunan angka tengkes atau stunting di angka 14% pada 2024. Pemerintah menerapkan strategi dengan efektivitas anggaran dengan membeli produk makanan protein hewani.
Stunting dapat memicu berbagai penyakit pada anak yang mempengaruhi imunitas tubuh dan perkembangan otak anak. Berikut langkah pencegahan stunting pada anak yang dapat dilakukan orang tua.
Sayangnya ciri-ciri stunting pada anak baru dapat diketahui saat anak berusia 2 tahun atau lebih. Hal ini menyebabkan stunting hampir tidak bisa diatasi sama sekali. Berikut ulasan ciri-ciri stunting
Faktor utama penyebab stunting adalah kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Bukan hanya itu, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan kondisi stunting pada anak. Berikut beberapa penyebab stunting
Bantuan dalam bentuk suplemen/vitamin untuk anak-anak yang membutuhkan, terutama pada kasus gangguan pertumbuhan seperti stunting. Selain itu ada obat-obatan dan kebutuhan bahan medis lainnya.