Surplus neraca perdagangan November 2024 lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya US$ 2,48 miliar maupun periode yang sama tahun lalu US$ 2,41 miliar.
Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$ 2,48 miliar atau setara Rp 39,4 triliun pada Oktober 2024. Capaian ini sedikit lebih rendah dibandingkan surplus bulan sebelumnya.
Celios mengidentifikasi dampak kenaikan UMP dalam tiga skenario pada output ekonomi, PDB, konsumsi rumah tangga, kinerja ekspor, pendapatan masyarakat, surplus usaha, dan penyerapan tenaga kerja.
Bapanas memprediksi defisit beras nasional di kuartal terakhir 2024, dengan produksi hanya 5,4 juta ton sementara konsumsi naik 1,04% menjadi 7,76 juta ton, mendorong kebutuhan impor beras.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia surplus US$ 2,39 miliar pada Juni 2024. Nilai ini turun US$ 0,54 miliar jika dibandingkan bulan sebelumnya sebesar US$ 2,92 miliar.
Indonesia mengantongi surplus neraca pembayaran Rp 98,42 triliun sepanjang tahun 2023. Nilai itu meningkat signifikan berkat kinerja kuat dari transaksi modal dan finansial.
Neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2023 mencatat surplus US$ 3,31 miliar atau surplus selama 44 bulan berturut-turut sejak mei 2020. Bagaimana pencapaiannya?