Bursa saham Wall Street mengalami hari penurunan konsisten terpanjang sejak 1978, dipicu oleh rotasi menuju teknologi dan meninggalkan saham tradisional.
Rupiah diperkirakan akan menguat dengan potensi mencapai Rp 15.950 per dolar AS menjelang pengumuman kebijakan Federal Reserve dan berdasarkan data ekonomi AS yang positif.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati waspadai peluang penurunan suku bunga The Fed dan belum yakin era suku bunga tinggi bakal berakhir pada tahun ini.
Bank sentral Amerika Serikat akhirnya memangkas suku bunga hingga 50 bps setelah hasil Federal Open Market Committee atau FOMC diumumkan pagi dini hari ini. Bagaimana dampaknya pada rupiah?
Ekonom DBS menyebut Bank Indonesia berpotensi menurunkan suku bunga hingga 50 basis poin (bps) jika The Fed juga memangkas suku bunganya pada September atau November dan .
Sinyal bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve atau The Fed, untuk memangkas suku bunga semakin kuat usai rilis data inflasi terbaru yakni personal consumption expenditure (PCE).
Bursa Saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street bergerak fluktuatif pada penutupan perdagangan hari Selasa (7/5). Investor menunggu keputusan terbaru yang dikeluarkan The Federal Reserve System.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat 0,29% ke level 16.212 pada perdagangan Kamis (2/5). Para pengamat menilai rupiah berpotensi bergerak menguat terhadap dolar AS.