Entitas nikel Harita Group, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel mematok harga penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham sebesar Rp 1.250 per saham.
Dalam waktu dekat akan ada dua perusahaan nikel yang akan segera melantai di BEI yakni PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL).
Besaran potensi dana IPO Trimegah Bangun Persada (NCKL) berpotensiyang terbesar tahun ini dan mengalahkan Pertamina Geothermal Energy (PGEO). Sahamnya berpeluang oversubscribed.
Kekayaan kakek terkaya di Indonesia alias Lim Hariyanto Wijaya Sarwono (94 tahun), pemilik Grup Harita melonjak tajam. Posisi Lim Hariyanto kini berada di posisi ke-6 orang terkaya di Indonesia.
Tambang nikel milik Grup Harita, Trimegah Bangun Persada (NCKL) akan melepas 12% sampai13% saham ke publik dalam aksi korporasi IPO. Lebih rendah dari yang disetujui OJK sebanyak 18% saham.
TBP bagian dari Harita Grup yang notabene dimiliki oleh Lim Hariyanto yang merupakan kakek terkaya (94 tahun) atau orang terkaya ke-19 di Indonesia dengan kekayaan US$ 1,2 miliar. Perusahaan akan IPO.
Anak usaha Harita Nickel, PT Trimegah Bangun Persada (TBP) dikabarkan siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO pada akhir Maret atau awal April tahun ini.