Bank Indonesia mencatatkan penurunan utang luar negeri (ULN) pada kuartal ketiga 2023. Dibandingkan periode sebelumnya, ULN turun 0,71% menjadi US$ 393,7 miliar.
Posisi ULN Indonesia pada kuartal I 2022 turun US$ 4,2 miliar dibandingkan bulan sebelumnya, karena terdapat pembayaran Surat Berharga Negara (SBN) yang jatuh tempo.
Nominal utang pemerintah saat ini merupakan yang terbesar dalam sejarah. Rasionya terhadap PDB juga membengkak, tertinggi dalam kurun 16 tahun terakhir.
Utang luar negeri Indonesia turun pada akhir tahun lalu, antara lain karena banyaknya surat utang pemerintah yang jatuh tempo dan keluarnya asing dari pasar SBN.