Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto merilis peraturan yang memungkinkan pabrik gula baru untuk mengimpor bahan baku berupa raw sugar dalam jangka waktu tertentu. Kalangan industri menyambutnya, sementara petani tebu menganggapnya merugikan.

Sekretaris Perusahaan PT Gendhis Multi Manis (GMM) Dodi Surahman mengatakan, Peraturan Menteri Perindustrian nomor 10 tahun 2017 itu akan memberikan dampak positif bagi industri gula tanah air. "Aturan ini sangat positif. Ini yang sangat kami harapkan," ujar Dodi di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (17/5). 

Dodi menjelaskan, Pabrik Gula Gendhis Multi Manis kini telah beroperasi dengan kapasitas 4 ribu ton tebu per hari di Blora, Jawa Tengah. PT GMM ingin meningkatkan produksinya hingga 6 ribu ton per hari, namun lahan untuk perkebunan tebu yang dimiliki hanya sebesar 17 hektare.

(Baca juga: Jelang Puasa, Mendag Jamin Stok Pangan Aman Sampai Idul Adha)

Di Jawa, terbatasnya lahan memang menjadi masalah utama untuk hampir semua proyek, dari perkebunan, perumahan, hingga infrastruktur. Sementara di luar Jawa, masalah keamanan justru bisa menjadi resiko investasi.

Hal itu diungkapkan oleh Staf Ahli PT Sukses Mantap Sejahtera (SMS) Hilman. Ia menuturkan, sekitar 2 ribu bibit tebu siap tanam milik perusahaannya sempat dibakar massa di Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Saat ini, PT SMS masih mencoba untuk merangkul masyarakat sekitar pabriknya agar dapat mendukung produksi. Namun, insiden tersebut telah membuat tertundanya penanaman tebu dan berakibat molornya pasokan bahan baku bagi pabrik.

(Baca juga: Jaga Harga, Bulog Luncurkan Gerakan Stabilisasi Pangan)

"Insentif yang diberikan ini tentunya sangat membantu. Apalagi jika impor raw sugar untuk pabrik di luar Pulau Jawa bisa diperpanjang hingga 10 tahun," ujar Hilman.

Grafik: Naik/Turun Harga Komoditas Januari-10 Oktober 2016
Naik/Turun Harga Komoditas Januari-10 Oktober 2016

Halaman:
Reporter: Pingit Aria
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement