Pertemuan politik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diikuti pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Kedua momen itu seolah menunjukkan perang urat syaraf antara PDIP dan Partai Nasdem menjelang pembentukan kabinet baru Presiden Joko Widodo atau Jokowi

Bersuanya Prabowo dan Megawati, yang diselingi makan siang dengan menu nasi goreng Jawa buatan Megawati, itu awalnya membahas silaturahmi kedua tokoh usai kontestasi politik April lalu. Namun pembicaraan juga sempat menyinggung koalisi antara kubu Prabowo dan Jokowi.

Advertisement

Meski demikian, keputusan mengenai kelanjutan koalisi ini berada dalam genggaman Jokowi. "Karena pada beliaulah hak prerogatif itu ada, bukan pada saya. Kalau usul dan saran, saya bisa sampaikan,” kata Megawati, di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7).

Prabowo merasa terhormat atas undangan Megawati apalagi ia mengaku sudah memiliki hubungan kekerabatan yang cukup erat dengan putri Presiden Soekarno tersebut. Mantan Danjen Kopassus ini mengatakan perjalanan politiknya membuat adanya perbedaan pandangan, namun persahabatan akan tetap terjalin. "Kalau ada perbedaan, itu biasa," kata Prabowo.

Bukan hanya makan siang bersama, keduanya bersepakat menindaklanjuti pertemuan tersebut. Megawati mengundang Prabowo ke Kongres PDIP yang digelar Agustus mendatang. Sebaliknya, Prabowo menyampaikan ajakan agar Mega  menginjakkan kaki di kediamannya. "Kami juga menunggu Ibu jalan-jalan ke Hambalang,” kata dia.

(Baca: Politik Nasi Goreng ala Megawati Luluhkan Hati Prabowo)

Makan siang bersama Megawati dan Prabowo
Makan siang bersama Megawati dan Prabowo (Dok. PDIP)

Manuver Surya Paloh untuk Pemilu 2024 

Hangatnya aura politik bukan hanya di Teuku Umar. Pada hari yang sama, Surya Paloh mengundang Anies Baswedan ke kantor Nasdem di Gondangdia, Jakarta Pusat, tak jauh dari kediaman Mega. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem ini menggelar pertemuan dengan elite partai koalisi Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Mereka yaitu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, hingga Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa.

Pertemuan Paloh dan Anies awalnya berbicara tentang perkembangan Provinsi DKI Jakarta. Pemilik Media Group itu mengatakan Nasdem mendukung Anies dalam menjalankan roda pemerintahan Ibu Kota. Meski demikian, Paloh lantas berbicara mengenai peta politik lima tahun ke depan terkait Pemilihan Umum 2024.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement