PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mulai mengembangkan portfolio investasi ke perusahaan-perusahaan digital. Setelah menguasai 19% saham LinkAja, BRI kini melirik Traveloka.

Suntikan modal BRI ke startup digital akan dilakukan melalui anak usahanya dalam bidang modal ventura, yakni BRI Ventures. Langkah serupa sebelumnya telah dilakukan Bank Mandiri melalui Mandiri Capital.

Advertisement

"Kami punya BRI Ventures agar lebih lincah, BRI bisa memilih bentuk kerjasama yang pas, dan optimal," kata Direktur Utama BRI Sunarso di Jakarta, Kamis (23/10).

Sebagai informasi, penyertaan modal pada perbankan diatur secara rigid dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Salah satunya, melarang bank untuk berinvestasi secara langsung pada perusahaan bukan jasa keuangan.

BRI Ventures sebelumnya merupakan anak usaha PT Bahana Artha Ventura yang sebelumnya bernama PT Sarana Nusa Tenggara Timur Ventura. Setelah akuisisi, BRI memberi jatah sekitar Rp 5 triliun setiap tahun untuk bekal aksi korporasi BRI Ventures. Aksi korporasi juga dapat mencakup akuisisi perusahaan digital.

(Baca: East Ventures Jadi Modal Ventura Terbesar di Asia Tenggara)

Dia menjelaskan, investasi ke startup dilakukan sebagai persiapan untuk menghadapi digitalisasi dan disrupsi yang menyertainya. Hal ini dilakukan dengan kolaborasi maupun berinvestasi pada perusahaan di bidang teknologi seperti Traveloka. 

"Bentuk kolaborasi yang optimal (dengan Traveloka) bisa kerja sama operasi, titip jual produk di aplikasi, bisa juga kita ikut ownership  (kepemilikan) di dalamnya. Kami cari yang optimal, kalau ketiganya optimal kami lakukan ketiganya." ujar Sunarso.

Sebelumnya, BRI dan Traveloka memang telah menjalin kerja sama dengan meluncurkan PayLater Card pada September 2019 lalu. Pengguna Traveloka bisa memanfaatkan kartu ini untuk bertransaksi di lebih dari 53 juta mitra penjual online dan offline melalui jaringan visa di seluruh dunia.

(Baca: Mayoritas Laba Bersih Bank BUMN Tumbuh di Bawah 10%)

Sebelum membidik Traveloka, BRI Ventures merupakan pemegang 19% saham LinkAja.  "Kami sudah dapat persetujuan OJK (suntik LinkAja)," ujar Direktur Teknologi dan Informasi BRI Indra Utoyo di Jakarta, Kamis (8/8) lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement