Tiket Konser Justin Bieber Ludes Sehari, Daya Beli Masyarakat Naik?

Tia Dwitiani Komalasari
30 Maret 2022, 17:05
Poster konser Justin Bieber di Jakarta.
Instagram PK entertainment
Poster konser Justin Bieber di Jakarta.

Promotor konser Justin Bieber di Jakarta menambah jadwal pertunjukan menjadi dua hari setelah tiket pagelaran tersebut habis terjual dalam sekejap. Larisnya tiket konser dengan harga Rp 1,5 juta hingga Rp 8,5 juta tersebut terjadi di tengah daya beli masyarakat yang rendah sejak pandemi Covid-19.

Direktur Center of Economic and Law Studies, Bhima Yudhistira Adhinegara, mengatakan fenomena larisnya tiket konser yang harganya melejit tersebut tidak menunjukkan pemulihan daya beli masyarakat secara umum. Pemulihan daya beli masyarakat masih membutuhkan waktu lama, terutama di kelas pendapatan bawah yang paling terpukul akibat pandemi Covid-19.

“Di Indonesia, yang paling banyak terpukul akibat pandemi ini masyarakat paling bawah. Mereka dengan pendapatan Rp1 -2 juta per bulan,  optimismenya masih tertinggal,”kata Bhima kepada Katadata, Rabu (30/3). 

Dalam survei konsumen Februari 2022, Bhima mengatakan, pembelian barang-barang tahan lama masih rendah, seperti peralatan rumah tangga atau alat elektronik. Artinya, belum banyak masyarakat yang menghabiskan uangnya untuk kebutuhan selain pangan. Penyebabnya, kesempatan kerja masih belum secara masif terbuka.

Bhima mengatakan,  pasar dari konsumen industri pertunjukan tersebut merupakan kekompok yang tidak terlalu terdampak pada pandemi. Kelompok ini sudah mampu untuk menyisihkan dana rekreasi dari pendapatannya. Namun sejak pandemi, mereka mengalihkan dana tersebut untuk deposito dan investasi. "Sehingga saat ada kesempatan nonton atau liburan, dana itu bisa digunakan,”ujarnya.

Adapun masyarakat kelas bawah masih berjuang untuk mengalokasikan pendapatan mereka untuk memenuhi kebutuhan pangan jelang ramadhan dan juga dana mudik lebaran 2022. Hal itu termasuk 115 juta orang yang tergolong masyarakat menengah rentan, yang mudah turun kelas bila terjadi guncangan ekonomi. 

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance, Abra Talattov, mengatakan penjualan tiket konser yang laris manis hanya mewakili segmen pasar yang spesifik. Artinya, tidak bisa menjadi tanda bahwa daya beli masyarakat sudah membaik secara umum.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...