Pemerintah Siapkan Operasi Pasar Gula hingga Bawang Putih saat Ramadan

Tia Dwitiani Komalasari
31 Maret 2022, 06:05
Warga antre membeli minyak goreng saat Operasi Pasar Minyak Goreng Menjelang Puasa di Cilegon, Banten, Minggu (27/3/2022).
ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/tom.
Warga antre membeli minyak goreng saat Operasi Pasar Minyak Goreng Menjelang Puasa di Cilegon, Banten, Minggu (27/3/2022).

Pemerintah menyiapkan skenario operasi pasar untuk mengendalikan harga bahan pokok yang mengalami kenaikan menjelang Ramadan. Skenario operasi pasar itu disiapkan untuk sejumlah komoditas, di antaranya, telur ayam, gula pasir, dan bawang putih.

“Kalau untuk minyak goreng, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter. Kalaupun masih ditemukan harga di atas HET di pasaran, ini perlu kerja sama semua pihak untuk ikut mengontrol kebijakan tersebut, termasuk pada bapak ibu yang hadir di sini,” ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono, melalui keterangan tertulis, Rabu (30/3).

Menurut Edy, kenaikan harga kebutuhan pokok jelang Ramadhan merupakan siklus tahunan. Kenaikan harga tersebut dipicu peningkatan konsumsi yang menyebabkan lonjakan permintaan.

“Kalau permintaan sudah naik, tentu harga juga ikut naik. Saya kira masyarakat harus lebih bijaksana dalam berbelanja,” ujar Edy.

Deputi IV KSP Juri Ardiantoro mengatakan, pihaknya berupaya mendengar keluhan masyarakat mengenai harga kebutuhan pokok jelang Ramadhan. Kantor Staf Presiden juga menerima aspirasi masyarakat terkait soal bantuan sosial, perkembangan pariwisata, dan masalah pertanahan.

“Kami sudah dengar, rekam dan catat semua aspirasi bapak-ibu. Kami akan buat risalah untuk disampaikan ke Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko untuk disampaikan langsung ke bapak Presiden,” kata Juri Ardiantoro.

Sebelumnya, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) telah mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo terkait tingginya harga dan minimnya ketersediaan minyak goreng di pasar tradisional. Dalam surat itu mereka menyampaikan agar pedagang pasar tradisional dilibatkan dalam stabilisasi harga minyak goreng.

Ketua Umum APPSI Sudaryono mengatakan telah berdialog dengan Kementerian Perdagangan pada Desember 2021 terkait harga dan ketersediaan minyak goreng di pasar. Sudaryono mengapresiasi berbagai kebijakan terkait minyak goreng yang diterbitkan Kemendag, tapi penerapan di lapangan dinilai memberatkan pedagang pasar.

"Tolong pedagang pasar ini diberikan akses, diberikan semacam kesempatan untuk bisa mendapatkan barang-barang yang memang penting bagi pemerintah untuk harganya diturunkan, dalam hal ini minyak goreng," kata Sudaryono dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/3).

Anggaran belanja masyarakat pada bulan Ramadan 2022 diproyeksikan meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Umat muslim pun mulai melakukan persiapan dalam menyambut bulan suci Ramadan 2022.

 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...