Ledakan Covid-19 di Hong Kong, Rumah Duka Kewalahan Tangani Jenazah
Kasus Covid-19 di Hong Kong saat ini melonjak hingga 1.180.591, dengan 8.460 kematian terkait. Petugas kewalahan menangani antrean jenazah yang menumpuk di rumah duka.
Peti mati kayu tradisional hampir habis di Hong Kong ketika pihak berwenang berupaya untuk menambah ruang di kamar mayat. Pusat keuangan global itu dihantam gelombang Covid-19, yang membuat rumah duka kebanjiran jenazah.
"Saya belum pernah melihat begitu banyak mayat ditumpuk bersama-sama," kata Direktur Pemakaman Lok Chung (37), seperti dikutip dari Reuters, Kamis (7/4).
Chung telah bekerja sepanjang waktu dengan menyelenggarakan sekitar 40 pemakaman sepanjang Maret. Jumlah itu naik lebih dua kali lipat dari rata-rata 15 pemakaman per bulan.
Chung menambahkan bahwa antrean panjang untuk memproses dokumen kematian telah menghambat pekerjaannya. Dia mengatakan bahwa klien korban Covid-19 terbarunya, keluarga seorang wanita yang meninggal pada 1 Maret, masih menunggu surat-surat untuk memungkinkan mereka mengklaim jenazah almarhum.
"Saya belum pernah melihat anggota keluarga begitu sedih, sangat kecewa, sangat tidak berdaya," kata Chung.
Hong Kong juga kekurangan replika kertas tradisional barang-barang, seperti mobil, rumah dan lainnya. Replika barang itu biasa dibakar sebagai persembahan di pemakaman Cina untuk digunakan orang mati di akhirat.
Perbatasan dengan Hong Kong sebagian besar ditutup karena penyebaran Covid-19. Direktur pemakanan lainnya, Hades Chan (31), mengatakan infeksi di antara staf di rumah duka juga menimbulkan tantangan yang signifikan.