Kementan Fasilitasi Kedelai Murah bagi Usaha Tahu Tempe di 11 Daerah

Andi M. Arief
8 April 2022, 14:30
Pekerja merendam kedelai di salah satu pabrik tahu di Pasir Putih, Depok, Jawa Barat, Selasa (15/2/2022).
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.
Pekerja merendam kedelai di salah satu pabrik tahu di Pasir Putih, Depok, Jawa Barat, Selasa (15/2/2022).

Kementerian Pertanian (Kementan) memfasilitasi penyaluran kedelai dengan harga khusus bagi  pengrajin tahu-tempe di 11 daerah. Bahan baku tersebut didapatkan dari importir kedelai, PT FKS Multi Agro Tbk. 

Daerah yang dimaksud adalah DKI Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor, Tanggerang, Pamanukan, Subang, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, dan Banjar. Pengrajin maupun konsumen di wilayah tersebut dapat membeli kedelai seharga Rp 10.500 per kilogram (Kg). 

"Ada komitmen, FKS dengan kami, bahwa dia akan menjual di gudang importir cash Rp 10.000 per Kg. (Harga) di konsumen ditambah operasional distribusi. Saya minta dia (jual) Rp 10.500 per Kg," kata Direktur Aneka Kacang dan Umbi Kementan, Yuris Tiyanto, di Jakarta, Jumat (8/4). 

Yuris mengatakan setiap wilayah akan mendapatkan alokasi kedelai dengan harga khusus sebanyak 5-10 ton. Menurut dia, 11 daerah tersebut dipilih karena telah memiliki sentra pengrajin tahu-tempe. 

Selain itu, waktu persiapan program kedelai harga khusus ini hanya dua hari. Adapun, program kedelai harga khusus yang dilaksanakan Kementan ini tidak berulang dan tidak memiliki jangka waktu tertentu.

 Konsumen bisa mendapatkan kedelai tersebut setelah mendapatkan kupon khusus. Yuris menyebutkan FKS membantu memfasilitasi distribusi kupon tersebut lantaran emiten berkode FISH tersebut memiliki data jaringan pengrajin tahu-tempe yang lengkap. 

Di sisi lain, Yuris mengatakan program ini terpisah dari program subsidi kedelai oleh Kementerian Perdagangan melalui Perum Bulog. Pemerintah telah menyiapkan dana sekitar Rp 900 miliar untuk program subsidi ini. 

Bulog ditugaskan untuk menyerap kedelai sejumlah 200 ribu ton selama empat bulan ke depan. Distribusi kedelai subsidi tersebut dikhususkan pada pengrajin tahu-tempe yang tergabung dalam Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo)

Yuris mengatakan program tersebut dijadwalkan menyediakan kedelai subsidi sebanyak 50 ribu ton per April 2020. Dia menyatakan volume tersebut tidak mencukupi konsumsi kedelai per bulannya yang mencapai 200 ribu ton. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...