Harga Minyak Kedelai Dunia Melonjak Imbas RI Setop Ekspor Bahan Migor

Tia Dwitiani Komalasari
23 April 2022, 14:28
Pekerja menunjukkan kedelai impor yang harganya melambung di sentra industri tahu dan tempe Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta, Senin (21/2/2022).
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU
Pekerja menunjukkan kedelai impor yang harganya melambung di sentra industri tahu dan tempe Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta, Senin (21/2/2022).

Harga minyak kedelai dunia melonjak ke rekor tertinggi imbas larangan ekspor bahan baku minyak goreng Indonesia. Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu meningkatkan kekhawatiran tentang pasokan global minyak nabati alternatif yang sudah habis.

Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade melonjak ke 83,21 sen per lb pada Jumat (22/4). Nilai itu naik 4,5% dan sempat mencetak rekor tertinggi, sebelum turun kembali ke 81,42 sen per lb. Harga minyak kedelai sekarang telah meningkat hampir 50% sepanjang tahun ini.

Advertisement

"Ini adalah berita buruk bagi konsumen minyak nabati di banyak negara yang saat ini sangat bergantung pada minyak sawit, mengingat kekurangan minyak bunga matahari, minyak lobak dan minyak kedelai," kata Siegfried Falk, seorang analis di Oil World yang berbasis di Hamburg, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (23/4).

Pasokan minyak nabati dunia anjlok akibat kehilangan pengiriman minyak biji bunga matahari dari Ukraina. Inflasi makanan telah menjadi perhatian utama di seluruh dunia setelah invasi Rusia ke Ukraina. Ukraina merupakan pengekspor utama gandum, jagung, barley, minyak bunga matahari dan minyak lobak.

Sebelumnya, permintaan minyak nabati melonjak akibat pelonggaran pembatasan Covid-19 di berbagai negara. Hal itu menyebabkan beberapa negara membatasi ekspor minyak nabatinya untuk keperluan domestik.

Negara yang menghentika ekspor kedelai yaitu Argentina. Begitu juga dengan Amerika Serikat dan Brasil yang membatasi pasokan minyak kedelai ke negara lain dengan menaikkan pajak ekspor. Kebijakan negara-negara produsen minyak kedelai itu menyebabkan pasokan kedelai global berkurang tajam dan mendongkrak harga jual.

Badan pangan PBB melaporkan bahwa harga pangan telah melonjak hampir 13% pada Maret ke rekor tertinggi baru. Minyak kelapa sawit adalah minyak nabati yang paling banyak digunakan di dunia dan digunakan dalam pembuatan banyak produk termasuk biskuit, margarin, deterjen, dan cokelat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement