Jalur Mudik 2022, Sebagian Tol Trans Sumatera Masih Kurang Nyaman

Andi M. Arief
26 April 2022, 17:10
Sejumlah kendaraan melaju di simpang susun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Kayu Agung-Palembang di Desa Ibul Besar III, Pemulutan, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Rabu (13/4/2022).
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.
Sejumlah kendaraan melaju di simpang susun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Kayu Agung-Palembang di Desa Ibul Besar III, Pemulutan, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Rabu (13/4/2022).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan pemudik dari Jawa menuju Palembang dapat menikmati fasilitas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Namun, pemudik diperingatkan untuk tetap menjaga kecepatan maksimum karena ada sebagian jalan tol yang masih harus direkonstruksi lagi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pemudik dapat melintasi Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dengan kecepatan maksimum 100 kilometer (Km) per jam. Namun, Basuki mengingatkan agar kecepatan maksimum pada Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung hingga Palembang hanya mencapai 80 Km per jam. 

"Meskipun sudah aman tidak berlubang, tapi masih kurang nyaman kondisi jalannya, masih ada beberapa ruas yang akan kita rekonstruksi setelah Lebaran 2022," kata Basuki dalam keterangan resmi, Selasa (26/4). 

 Sebagai informasi, pemudik yang menuju Palembang setidaknya akan melalui tiga ruas tol di Pulau Sumatra, yakni Bakauheni - Terbanggi Besar, Terbanggi Besar - Kayu Agung, dan Kramasan - Palembang. Total ketiga ruas tersebut mencapai 376 Km. 

Di sisi lain, Basuki mengatakan perbaikan Jalan Nasional Lintas Timur (Jalintim) di Sumatera Selatan telah rampung dan siap dilintasi. Jalan Nasional Lintas Timur di Sumatra Selatan memiliki panjang  29,87 Km. 

Perbaikan jalan nasional ini seharusnya rampung pada kuartal III-2023. Proyek ini dikerjakan oleh perusahaan patungan antara PT Adhi Karya (Persero) dan PT Brantas Abipraya (Persero), yakni PT Jalintim Adhi Abipraya (JAA).

"Untuk perbaikan 150 lubang yang ada sekarang sudah selesai," kata Basuki. 

Basuki mengatakan, kelancaran mudik bergantung pada tiga hal, yakni infrastruktur, manajemen lalu lintas, dan perilaku pemudik. Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan infrastruktur dan manajemen lalu lintas yang detail. 

Oleh karena itu, Basuki menyebutkan langkah yang kini dilakukan pemerintah adalah mengubah perilaku pemudik. Cara yang dilakukan yaitu dengan sosialisasi regulasi.

 Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, jumlah pemudik diprediksi melonjak tahun ini karena tidak ada larangan dari pemerintah. Namun, pemudik wajib mematuhi aturan mengenai vaksin booster dan tes Covid-19.

Menurut dia, kepatuhan pemudik yang menggunakan moda transportasi umum dapat dijaga melalui pembelian tiket. Namun, hal yang sama sulit dilakukan pada kendaraan pribadi mengingat pemerintah tidak akan melakukan penyekatan pada jalur-jalur mudik. 

"Kami memang melakukan pos-pos pelayanan yang mengecek (syarat mudik) degan aplikasi Peduli Lindungi. Tapi benar juga bawa kita (harus) menghindari kemacetan. Kami sudah berkoordinasi dengan Kepolisian agar hal-hal seperti itu akan kami reduksi," kata Budi. 

Jalan Tol Trans Sumatera bertambah 11,8 kilometer (km) usai ruas Binjai-Langsa Seksi 1 Bijai-Stabat mulai beroperasi pada Februari 2022. Dengan penambahan tersebut, panjang jalan tol Trans Sumatera mencapai 684,5 km.

Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...