Uni Eropa Investigasi Antidumping Produk Fatty Acid Asal Indonesia

Andi M. Arief
19 April 2022, 13:50
oleokimia, CPO, uni eropa
ANTARA FOTO/Basri Marzuki/YU
Pekerja menaikkan buah kelapa sawit yang baru panen di kawasan perkebunan sawit di Desa Berkat, Bodong-Bodong, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Kamis (10/3/2022).

Uni Eropa sedang melakukan penyelidikan atau investigasi antidumping atas impor produk fatty acid asal Indonesia. Proses investigasi antidumping tersebut akan berlangsung selama 14 bulan sejak dimulai pada November 2021.

Produsen oleokimia Indonesia meminta perhatian pemerintah dalam menghadapi proses investigasi dugaan antidumping fatty acid tersebut. Mereka khawatir apabila sanksi antidumping diterapkan akan mengganggu kinerja  industri oleokimia nasional.

"Kami harus meminta uluran tangan pemerintah untuk meminta bantuan, cuma masih dalam pembahasan," kata Ketua Umum Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (Apolin) Rapolo Hutabarat, Senin (18/4).

Menurut Rapolo,  Indonesia terancam kehilangan pasar Uni Eropa bila dinyatakan bersalah melakukan dumping. Berdasarkan data Apolin, nilai ekspor ke pasar Uni Eropa mencapai Rp 6 triliun. 

Fatty acid  merupakan salah satu produk oleokimia yang menjadi bahan baku untuk berbagai produk, seperti kosmetik, detergen, hingga makanan.  Fatty acid  yang diproduksi di Indonesia berasal dari minyak sawit, sawit minyak kernel palm kernel oil dan minyak kelapa. Bahan baku ini bersaing dengan fatty acid yang diproduksi oleh produsen Uni Eropa yang berasal dari lemak hewan (tallow). 

Secara umum, volume ekspor oleokimia mencapai 614.000 ton  pada Januari-Februari 2022. Angka itu turun 4,65% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, nilai ekspor oleokimia pada Januari-Februari 2022 mencapai US$ 889 juta, atau naik 57,62% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

"Negara tujuan utama kami masih didominasi Cina, Uni Eropa, lalu India. Kemudian Timur Tengah dan Afrika," kata Rapolo.

Secara rinci, Cina mendominasi pasar ekspor oleokimia nasional atau sebesar 38,09%  terhadap total ekspor  2022. Sementara pasar Uni Eropa dan India berkontribusi sekitar 23,07% dari nilai ekspor oleokimia 2022.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...