Jokowi Relaksasi Prokes, 4 Miliar Masker Buatan RI Menumpuk di Gudang

Andi M. Arief
18 Mei 2022, 15:26
Pekerja menyelesaikan pembuatan masker bedah yang diproduksi di PT The Univenus Cikupa, Cikupa, Tangerang, Banten, Rabu (11/11/2020). PT The Univenus Cikupa yang merupakan unit usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas memproduksi masker ÒMedishieldÓ guna m
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.
Pekerja menyelesaikan pembuatan masker bedah yang diproduksi di PT The Univenus Cikupa, Cikupa, Tangerang, Banten, Rabu (11/11/2020). PT The Univenus Cikupa yang merupakan unit usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas memproduksi masker ÒMedishieldÓ guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama pandemi COVID-19, pabrik itu mampu memproduksi 7,5 juta masker per bulan yang didistribusikan ke seluruh Indonesia.

Sebanyak 4,4 miliar buah atau 14.254 ton masker produksi dalam negeri menumpuk di gudang. Sebagian industri pun sudah mulai menghentikan produksi masker akibat penurunan permintaan.

Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kementerian Perindustrian Elis Masitoh mengatakan, penumpukan terjadi karena jumlah produksi masker medis tahun lalu mencapai 4,63 miliar buah. Sementara kebutuhan di dalam negeri hanya 176,59 juta buah. 

“Stok sudah menumpuk karena permintaan turun dan pasar eskpor semakin ketat,” ujarnya kepada Katadata.co.id, Rabu (18/5).

Menurut dia, penurunan kasus Covid-19 menyebabkan permintaan masker melandai. Apalagi saat ini, Presiden Joko Widodo juga telah mengizinkan untuk tidak menggunakan masker di luar ruangan.

Tidak hanya masker, kebutuhan medis lainnya pun menumpuk di gudang seperti alat pelindung diri (APD) dan jubah medis (gown). Hal ini menyebabkan industri dalam negeri menghentikan sementara produksi alat medis tersebut.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendata, produksi APD medis mencapai 108.226 ton atau 432,9 juta buah pada 2021. Sementara itu, total kebutuhan domestik hanya 3.721 ton atau 14,88 juta buah, sedangkan permintaan ekspor hanya mencapai 314,9 ton. Dengan demikian, saat ini surplus APD medis pada 2021 mencapai 104.189 ton atau sekitar 416,75 juta buah. 

Sementara produk jubah medis yang ditumpuk di gudang mencapai 221,35 juta buah atau 44.270 ton. Permintaan dalam negeri dan ekspor masing-masing mencapai 7,49 juta buah dan 8,4 juta buah pada 2021. Sementara produksi jubah medis mencapai 228,85 juta buah pada tahun yang sama. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...