Hari Keempat Kapal Ladang Pertiwi Tenggelam, 21 Penumpang Belum Ketemu

Tia Dwitiani Komalasari
30 Mei 2022, 10:23
Anggota TNI AL mengevakuasi korban selamat dari tenggelamnya KM Ladang Pertiwi Dua di Selat Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (29/5/2022). Menurut data Basarnas, korban selamat dari tenggelamnya KM Ladang Pertiwi Dua bertambah empat orang yang ditemukan
ANTARA FOTO/HO-BASARNAS/ABHE/nz
Anggota TNI AL mengevakuasi korban selamat dari tenggelamnya KM Ladang Pertiwi Dua di Selat Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (29/5/2022). Menurut data Basarnas, korban selamat dari tenggelamnya KM Ladang Pertiwi Dua bertambah empat orang yang ditemukan oleh kapal kargo di Selat Makassar dan kemudian diserahkan ke KRI Sultan Hasanuddin, sehingga total korban selamat menjadi 21 orang dan 21 orang masih dalam pencarian.

Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Sulawesi Selatan (Sulsel) masih mencari 21 penumpang Kapal Ladang Pertiwi 2 yang tenggelam di Selat Makassar. Sementara 21 penumpang lainnya telah dinyatakan selamat.

Kepala Basarnas Sulawesi Selatan Djunaidi mengatakan, KM Ladang Pertiwi 2 yang mengangkut 42 penumpang bertolak dari Pelabuhan Rakyat Paotere pada Rabu (25/5). Kapal ini hendak menuju ke beberapa pulau yaitu Pulau Pamantauang, Pulau Masalima, Pulau Salirian, dan Pulau Pamalikan.

Kapal tersebut tenggelam di Selat Makassar pukul 03.30 WITA pada Kamis (26/5). Namun, kejadian tersebut baru diketahui petugas pada Jumat (27/5).

"Sejauh ini belum ada ditemukan korban meninggal dunia,” kata Djunaidi, Minggu petang (29/5).

Terakhir, Basarnas telah menemukan empat orang korban sekitar pukul 14.45 WITA, Minggu (29/5). Empat orang korban tersebut ditemukan di sekitar lokasi kejadian.

Sementara itu, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VI mengerahkan sejumlah kapal perang Republik Indonesia untuk membantu pencarian terhadap korban Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi yang tenggelam di perairan Selat Makassar.

Asisten Operasi (Asops) Danlantamal VI Kolonel Laut (P) Ahmad Muharram mengatakan ada beberapa kapal perang RI (KRI), termasuk kapal pos pengamatan (posmat) yang dikerahkan untuk membantu pencarian.

Kapal perang dan personel yang diturunkan adalah KRI SHN-366, KRI MLH-362, KRI MDU-622, KRI PRP-712 , pesawat udara U-6207, dan KAL Suluh Pari II-6-60 yang merupakan unsur satuan patroli (Satrol) Lantamal VI serta personel Pos Pengamat (Posmat) Takalar.

"Begitu laporan diterima dan semua unsur SAR turun, Danlantamal juga mengerahkan unsur SAR Lantamal VI beserta peralatannya untuk ikut membantu pencarian," ujarnya.

 Selain unsur kapal perang di bawah Satrol Lantamal VI, TNI AL juga mengerahkan pesawat udara U-6207 dan empat unsur kapal perang di bawah Gugus Tempur Laut Koarmada II.

"Saat ini kegiatan SAR masih berlangsung dan kami terus berkoordinasi dengan Basarnas dan pihak terkait lainnya dalam melaksanakan pencarian terhadap sisa korban yang berjumlah 21 orang tersebut," ucapnya.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menginvestasi 19 kasus kecelakaan pelayaran selama 2021. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu yang sebanyak 12 kasus.

Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...