Kementan Bakal Impor 3 Juta Dosis Vaksin PMK  dari Prancis

Andi M. Arief
2 Juni 2022, 17:53
Petugas posko penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kabupaten Aceh Besar memeriksa kesehatan sapi yang terjangkit PMK di Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh, Selasa (31/5/2022). Kementerian Pertanian telah menetapkan Provinsi Aceh dan Jawa Timur sebaga
ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/tom.
Petugas posko penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kabupaten Aceh Besar memeriksa kesehatan sapi yang terjangkit PMK di Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh, Selasa (31/5/2022).

Kementerian Pertanian (Kementan) berencana mendatangkan vaksin untuk wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) dari Perancis sebanyak 3 juta dosis. Selain impor vaksin, Kementan juga akan mendistribusikan vaksin produksi dalam negeri.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Nasrullah mengatakan dana yang dimiliki Kementan saat ini hanya cukup untuk mendatangkan 1 juta dosis vaksin PMK. Meskipun demikian, jumlah tersebut cukup untuk vaksin hewan ternak yang terinfeksi PMK.  Hingga 21 Mei 2022, total hewan ternak yang terjangkit PMK mencapai 20.723 ekor atau 0,38% dari populasi ternak nasional. 

"Untuk sementara, kami menyediakan uang (untuk mendatangkan) 1 juta dosis dari APBN," kata Nasrullah dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR, Kamis (2/6). 

Sejauh ini, Nasrullah mengatakan telah mengirimkan 31.000 dosis obat-obatan dan vitamin ke daerah terdampak PMK. Hingga 21 Mei 2021, ada 82 kabupaten/kota di 16 provinsi yang terdampak wabah PMK. 

Nasrullah menyampaikan, Kementan telah mengunjungi beberapa negara terkait penanganan PMK. Hal ini dinilai penting untuk mempercepat pembuatan vaksin PMK di dalam negeri. 

Beberapa negara yang telah dikunjungi Nasrullah adalah Brasil, Filipina, dan Australia. Dari ketiga negara tersebut, hanya Brasil yang belum dinyatakan bebas wabah PMK sejak sekitar 50 tahun yang lalu. 

Meskipun demikian, Nasrullah mengatakan, pemerintah melakukan kunjungan ke Brasil untuk mempelahari keberhasilan negara tersebut dalam penyerapan zonasi. Dengan demikian, Brasil dapat mendeklarasikan beberapa zona yang bebas dari wabah PMK tanpa vaksinasi. 

"Telah dideklarasikan oleh mereka, akhir 2023 akan menjadi negara bebas PMK dan (saat ini) telah enam daerah yang bebas PMK," kata Nasrullah. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...