Sandiaga Uno Beberkan Alasan Pengunjung Candi Borobudur Harus Dibatasi

Andi M. Arief
6 Juni 2022, 16:54
Petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB) menyedot debu saat membersihkan abu vulkanik erupsi gunung Merapi di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin(22/6/2020). Pembersihan abu vulkanik erupsi gunung Merapi yang terjadi pada Minggu (21/6/2020) untu
ANTARA FOTO/Anis Efizudin/hp.
Petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB) menyedot debu saat membersihkan abu vulkanik erupsi gunung Merapi di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin(22/6/2020). Pembersihan abu vulkanik erupsi gunung Merapi yang terjadi pada Minggu (21/6/2020) untuk mengantisipasi kerusakan struktur batu candi dari pelapukan dan korosi akibat zat asam yang terkandung pada abu vulkanik.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) menyatakan pembatasan wisatawan yang naik ke atas candi Borobudur merupakan keniscayaan. Saat ini, susunan batu yang membentuk Borobudur telah aus akibat kunjungan wisatawan yang lebih dari kapasitas Borobudur. 

Menteri Parekraf Sandiaga S Uno mengatakan, kapasitas Borobudur sebenarnya hanya bisa menampung 400.000 - 450.000 orang per tahun. Angka itu kurang dari 50% terhadap total kunjungan Borobudur pada 2020 atau sebanyak 997.250 orang. 

"Angka 1.200 (kunjungan wisatawan ke atas Borobudur per hari) ini sudah dihitung berkali-kali. Kalau total, 400.000 - 450.000 kunjungan ini merupakan carrying capacity dari bangunan Candi Borobudur sendiri," kata Sandi dalam konferensi pers virtual, Senin (6/6). 

Badan Pusat Statistik (BPS) mendata jumlah kunjungan ke Borobudur terus meningkat selama 10 tahun terakhir. Kunjungan pada 2019 menjadi yang terbesar sejak 2008 atau mencapai 3,97 juta orang. 

 Dengan kata lain, Borobudur menampung 9 kali lipat dari kapasitasnya pada 2019. Saat pandemi Covid-19 menyerang, Borobudur masih menampung lebih dua kali dari kapasitasnya pada 2020. 

Sandiaga mengatakan, pemerintah masih menerima masukan dari berbagai golongan masyarakat terkait penetapan tarif Borobudur. Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi mewacanakan tarif tiket Borobudur bagi wisatawan domestik mencapai Rp 750.000 per orang, sedangkan wisatawan asing senilai US$ 100 per orang. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...