BPJT Sulit Terapkan Sistem Bayar Tanpa Sentuh di Jalan Tol, Mengapa?

Andi M. Arief
7 Juni 2022, 15:42
Foto udara kendaraan pemudik antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama di Karawang, Jawa Barat, Jumat (6/5/2022).
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.
Foto udara kendaraan pemudik antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama di Karawang, Jawa Barat, Jumat (6/5/2022).

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan melakukan kunjungan ke Hungaria untuk mempercepat implementasi sistem transaksi tol nontunai dan nirsentuh (MLFF). Kunjungan tersebut akan dilakukan pada pekan depan. 

Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan, alasan kunjungan ke Hungaria karena Badan usaha pelaksana (BUP) dalam implementasi MLFF adalah anak usaha Roatex Ltd. Zrt, yakni PT Roatex Indonesia Toll System (RITS). Roatex adalah perusahaan solusi sistem pembayaran tol asal Hungaria. 

Advertisement

Dia mengatakan, salah satu tujuan kunjungan tersebut adalah pengembangan aplikasi dalam MLFF, yakni Cantas. Aplikasi dalam sistem transaksi MLFF akan menggantikan fungsi On Board Unit (OBU) atau menjadi e-OBU. 

"Aplikasi Cantas sampai hari ini masih dipersiapkan, masih belum bisa dilepas, masih dievaluasi terus oleh kami. Mungkin Minggu depan (kami) akan melakukan kunjungan ke Hungaria untuk verifikasi (teknologi MLFF)," kata Danang dalam Media Briefeing "17 Tahun Capaian Konektivitas Untuk Negeri", Selasa (7/6). 

 Dia mengatakan, salah satu tantangan implementasi MLFF adalah ghost car atau kendaraan yang masuk jalan tol tanpa membayar tarif tol. Oleh karena itu, jadwal penerapan MLFF secara menyeluruh baru akan terjadi pada 2024. 

Pada tahap pertama, sistem transaksi non tunai nirsentuh baru akan diterapkan pada satu lajur (SLFF) dan memakai palang. Tahap selanjutnya adalah penerapan SLFF tanpa palang.

Penerapan SLFF tanpa palang akan diperluas hingga akhirnya menjadi MLFF pada akhir 2023 atau awal 2024. Adapun, penerapan SLFF dengan palang akan diterapkan di 6 ruas pada Desember 2022. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement