Tiga Perusahaan Baterai dan Kendaraan Listrik Jadi Penghuni KIT Batang

Andi M. Arief
8 Juni 2022, 14:44
Presiden Joko Widodo meninjau langsung Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu (08/06/2022).
BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo meninjau langsung Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu (08/06/2022).

Kementerian Investasi (Kemenves) menyatakan telah memasuki tahap kedua penawaran investasi di kawasan industri  terpadu (KIT) Batang seluas 1.000 hektar. Beberapa produsen baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) diproyeksi akan berpartisipasi dalam penawaran investasi tersebut.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan sejauh ini telah ada LG Energy Solution yan telah mengisi 275 hektar atau sekitar 30% dari pengembangan tahap kedua KI Batang. Nilai investasi yang dikucurkan LG Energy Solution dalam KIT Batang mencapai US$ 9,8 miliar. 

"Foxconn (Hon Hai Precision Industry Co. Ltd.) masuk juga pada tahap kedua dan mudah-mudahan, kalau (produsen EV) dari Amerika Serikat (Tesla) masuk (investasi ke dalam negeri), tempatnya (fasilitas produksi) juga di sini (KI Batang)," kata Bahlil dalam "Seremoni Implementasi Tahap Kedua Industri Baterai Listrik Terintegrasi di KIT Batang", Rabu (8/6).

Bahlil mencatat, pengembangan KIT Batang tahap pertama seluas 450 hektar telah habis terjual ke para investor. Capaian tersebut adalah hasil dari kolaborasi erat antara Kementerian Investasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Tengah. 

 Dia menjelaskan, tujuan awal pendirian KIT Batang adalah mengambil peluang relokasi pabrik dari investasi Amerika Serikat karena perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina. Pada 30 Juni 2020, Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama pembangunan KIT Batang. 

"Tidak sampai 1 tahun 5 bulan, kawasan yang dulunya hutan, kebun tebu, dan kebun karet, sudah seperti ini," kata Bahlil. 

Kawasan industri terpadu Batang secara umum dibagi menjadi tiga klaster, yakni Klaster 1 seluas ± 3.100 hektar, Klaster 2 seluas ± 800 hektar, dan Klaster 3 seluas ± 400 hektar. Secara total, lahan KIT Batang akan mencapai 4.300 hektar pada 2024. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...