Bocoran Transportasi Umum di IKN Nusantara, Ada Water Bus hingga LRT
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan studi perencanaan transportasi umum Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada 2023. Alokasi anggaran untuk kegiatan tersebut adalah Rp 3,2 miliar.
Secara garis besar, terdapat dua jenis transportasi umum yang akan dikaji yaitu transportasi sungai dan darat. Untuk transportasi sungai, Kemenhub akan melakukan kajian tentang desain Water Bus di Kawasan IKN Nusantara. Transportasi sungai tersebut akan menggunakan dua jenis kendaraan yaitu Bus Tanah Air (Amphibian Bus) dan Urban Water Shuttle bertenaga surya.
"Program yang tercantum di RKA (Rencana Kerja dan Anggaran) 2023 ini masih sangat cair. Kami siap mengakomodir bapak/ibu (Anggota Komisi V DPR) semua," kata Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyebrangan Kemenhub Cucu Mulyana dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR, Rabu (8/6).
Dalam paparan Cucu, penggunaan transportasi sungai di IKN bertujuan sebagai alternatif perjalanan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Kawasan Ibu Kota Negara (KI-IKN), Kawasan Strategis Nasional IKN (KSN-IKN, dan Balikpapan. Selain itu, penggunaan transportasi sungai diharapkan dapat mengurangi beban jalur darat dan menjadi alternatif wisata.
Selain transportasi sungai, Kemenhub juga melakukan kajian terhadap transportasi darat di IKN Nusantara. Setidaknya ada tiga moda transportasi umum darat yang dikenalkan, yakni autonomous mini bus, BRT Direct Services, dan kereta light rapid transit (LRT).
Cucu mengatakan, moda transportasi yang diusulkan akan disesuaikan dengan kondisi jaringan jalan dan tingkat permintaan penumpang. Transportasi umum massal di IKN Nusantara hanya akan melayani koridor utama kota dengan jarak minimum lebih dari 400 meter. Semetara itu, pergerakan di bawah 400 meter akan didorong menggunakan kendaraan tidak bermotor.
Adapun, biaya pembangunan sistem transportasi di IKN Nusantara ditaksir mencapai Rp 582,6 miliar hanya untuk tahun 2022. Sistem transportasi tersebut akan dibangun dengan pendekatan teknologi, ramah lingkungan, dan terintegrasi.
Dikembangkan hingga regional
Sebelumnya, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, kendaraan listrik otonom (autonomouss electric vehicle) atau tanpa pengemudi yang akan dipakai di IKN Nusantara berupa bus berukuran sedang, besar, maupun bersambung. Menurut dia, telah ada beberapa pihak yang menyatakan minat untuk bekerja sama dalam proyek pengadaan kendaraan listrik otonom tersebut.
"Vendor-vendor atau manufaktur yang bergerak d bidang EV dan autonomous car menjajaki kemungkinan berpartisipasi di IKN," kata Bambang.
Kendaraan listrik otonom yang dimaksud Bambang berupa bus berukuran sedang, besar, maupun bersambung. Menurutnya, telah ada beberapa pihak yang menyatakan minat untuk bekerja sama dalam proyek pengadaan kendaraan listrik otonom tersebut.
Di sisi lain, Bambang menyatakan sistem transportasi di IKN Nusantara akan dikembangkan hingga tahap regional. Dengan kata lain, IKN Nusantara akan terhubung dengan Balikpapan dan Samarinda.
Bambang mencontohkan pihaknya sedang menggodok transportasi air yang akan menghubungkan IKN Nusantara dan Balikpapan. Selain itu, akan ada transportasi dengan menggunakan rel yang akan menghubungkan IKN Nusantara, Balikpapan, dan Samarinda.
"Jadi, tidak hanya satu kota saja (sistem transportasi di IKN Nusantara), tapi secara regional kami tentukan sistemnya," kata Bambang.
Sementara itu, Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan mulai memasok listrik di IKN pada 2024. Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, PLN berencana memasok listrik sebesar 382 GWh pada 2024. Kapasitas tersebut diproyeksikan meningkat menjadi 1.017 GWh pada 2027.