Profil Pabrik Baterai Listrik LG di Batang, Terafiliasi dengan Antam

Andi M. Arief
8 Juni 2022, 14:04
Presiden Joko Widodo meninjau langsung Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu (08/06/2022).
BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo meninjau langsung Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu (08/06/2022).

LG Energy Solution mulai membangun pabrik baterai kendaraan listrik terintegrasi pada hari ini, Rabu (8/6). Kapasitas produksi fasilitas pembuatan baterai di Batang mencapai 3,5 juta unit atau setara dengan 200 gigawatt per tahun. 

President LG Energy Solution Lee Bang Soo mengatakan,  perusahaannya akan membangun tiga fasilitas produksi di Batang, yakni fasilitas pemurnian bijih nikel menjadi nikel sulfat, pengolahan nikel sulfat menjadi prekursor dan katoda, dan fasilitas produksi battery cell

Investasi yang ditanamkan dalam pembangunan fasilitas pemurnian mencapai US$ 3,5 miliar. LG Energy Solution menilai pembangunan pabrik baterai terintegrasi di Batang memiliki nilai tambah yang tinggi lantaran ada fasilitas pemurnian bijih nikel. Fasilitas pemurnian tersebut dapat mengubah 100 ton bijih nikel menjadi 1 ton nikel sulfat. 

Sementara nilai investasi pada fasilitas pengolahan katoda sekitar US$ 2,4 miliar. Lee mengatakan bahwa fasilitas produksi prekursor dan katoda di Kawasan Industri Batang akan menjadi pabrik pertama di Asia Tenggara. 

Fasilitas ketiga yaitu produksi battery cell dengan nilai investasi  sekitar US$ 3,6 miliar. Kapasitas produksi fasilitas pembuatan baterai di Batang mencapai 3,5 juta unit atau setara dengan 200 gigawatt per tahun.

 "(Kami akan) menggunakan wilayah kawasan industri Batang seluas 275 hektar dan menerima insentif dari pemerintah dan penerapan teknologi baru dari LG Consortium," kata Lee dalam "Seremoni Implementasi Tahap Kedua Industri Baterai Listrik Terintegrasi di KIT Batang", Rabu (8/6). 

Pabrik baterai di Batang akan memproduksi dua jenis baterai, yakni untuk kendaraan roda dua dan roda empat. Baterai untuk kendaran roda empat nantinya akan memiliki ketebalan yang lebih tipis dengan jumlah battery cell hanya 150-200 unit per baterai.

Jumlah battery cell tersebut lebih banyak dari baterai kendaraan listrik pada umumnya. Dengan demikian, tenaga yang dihasilkan baterai produksi pabrik di kawasan industri Batang diharapkan sangat maksimal.

Joint Venture dengan Antam

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...