Lima Fakta Pembangunan Tol di Era Jokowi, Ditargetkan Tembus 4.761 Km
Total panjang jalan tol di Indonesia telah mencapai 2.499,94 kilometer (Km) hingga awal Juni 2022. Sebanyak 63,48% dari total panjang jalan tol nasional tersebut mulai beroperasi pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, yaitu mencapai 1.587,04 km.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, saat ini terdapat 66 ruas jalan tol yang dikelola oleh 46 Badan usaha Jalan Tol.
“Tol tersebut tersebar di Jawa, Bali, Sumatera, hingga Sulawesi,üjarnya, Selasa (7/6).
Dia mengatakan, penambahan jalan tol yang signifikan terjadi di era pemerintahan Joko Widodo. Berdasarkan catatan BPJT, jalan tol yang telah dibangun selama pemerintahan Jokowi mencapai 36 ruas.
Danang mengatakan, jalan tol pertama di Indonesia dibangun pada 1978. Pembangunan jalan tol tersebut bertambah 789 km hingga 2014.
Pada periode 2014 hingga 2019, panjang jalan tol tersebut bertambah lagi sepanjang 1.298 km. Sementara target jalan tol yang beroperasi hingga akhir 2022 mencapai 2.955 km.
“Sehingga tahun 2024 mendatang total panjang tol akan mencapai 4.761 km," ujar Danang.
Berikut fakta pembangunan jalan tol di era Jokowi yang telah dihimpun Katadata.co.id:
1. Jalan Tol Pertama Beroperasi
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mencatat ruas tol pertama yang beroperasi pada masa pemerintahan Presiden Jokowi adalah Tol Gempol-Pandaan pada 12 juni 2015. Tol Gempol-Pandaan memiliki total panjang 13,61 Km dan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa.
2. Jalan Tol Terbaru Beroperasi
Ruas tol terbaru yang telah beroperasi adalah Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) Seksi 2 yaitu Seulimeum-Jantho. Jalan tol tersebut mulai beroperasi pada 27 April 2022 dan memiliki panjang 6,3 Km.
Saat ini sudah ada tiga seksi tol Sibanceh yang telah rampung dan beroperasi, meliputi seksi II Seulimum-Jantho, seksi III Jantho-Indrapuri dan seksi IV Indrapuri-Blang Bintang, dengan total jarak 36 kilometer.Sementara total jalan tol Sibanceh yang akan dibangun sepanjang 74 Km.
3. Targetkan pembangunan 1.045 km Trans Sumatera
Presiden Joko Widodo melakukan pembangunan jalan tol yang masif di pulau Sumatera. Sebelumnya, Sumatera hanya memiliki satu ruas jalan tol Belawan–Medan–Tj Morawa sepanjang 42,70 km yang mulai beroperasi pada era Soeharto pada 1989.
Hingga 2024, Jokowi menargetkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 1.045 km. Saat ini, realisasi JTTS telah mencapai 648,08 km.
Namun demikian, total panjang JTTS direncanakan mencapai 2.836 Km. Pembangunan jalan tol tersebut membutuhkan investasi hingga mencapai Rp 531,1 triliun.
4. Tol Terpanjang dan terpendek di Indonesia
Tol terpanjang di dalam negeri beroperasi pada masa pemerintahan Jokowi, yakni Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung sepanjang 189,4 Km. Jalan bebas hambatan ini resmi beroperasi pada 14 November 2019 dan bagian dari JTTS.
Sementara itu, tol terpendek pun beroperasi pada masa pemerintahan Jokowi, yaitu Tol Cibitung-Cilincing Seksi 1 sepanjang 2,65 Km pada 15 Juli 2021. Seluruh ruas Tol Cibitung-Cilincing sepanjang 34,77 Km dijadwalkan rampung pada tahun ini.
5. Tol pertama di Kalimantan
Jokowi membangun jalan tol pertama di Pulau Kalimantan. Ruas yang dimaksud adalah Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 97,27 Km dan mulai beroperasi pada 17 Desember 2019.
Berikut rincian panjang jalan tol baru yang beroperasi di setiap era kepemimpinan presiden Indonesia: