Sosok Geraldine Beldi, Guru SD yang Pertama Kali Temukan Jasad Eril
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menceritakan sosok warga Swiss yang pertama kali menemukan jenazah anak sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di di bendungan air Engehalde, Bern, Swiss. Sosok tersebut Bernama Geraldine Beldi yang merupakan guru Sekolah Dasar di Bern.
Dalam postingan Instagramnya, Ridwan Kamil menceritakan bahwa Geraldine menemukan jenazah Eril di Sungai Aare saat perempuan itu berjalan pagi menuju sekolah tempatnya mengajar, Rabu (8/6).
“Ia langsung menelepon polisi dan akhirnya jenazah Eril bisa ditemukan dan diselamatkan dengan baik,” tulis pria yang akrab dipanggil Emil tersebut, Jumat (10/6).
Mengetahui cerita tersebut, Emil langsung meminta timnya untuk mencari Geraldine. Dia ingin mengucapkan terima kasih sebelum pulang ke tanah air.
Emil bahkan rela menunggu Geraldine selesai mengajar untuk bisa bertemu. Akhirnya mereka bisa bertemu pada pukul 11.00 waktu setempat, Jumat (10/6).
“Tadi kami bertemu dan saya haturkan rasa terima kasih saya,” ujarnya.
Nampak dalam video yang dibagikan di Instagram, Emil bersalaman dengan Geraldine. Perempuan tersebut mengucapkan bela sungkawa pada ayah Eril tersebut. Emil juga ditemani oleh Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman Dharmansyah Hadad.
Menurut Emil, Geraldine mengatakan bahwa semua warga Bern mengetahui berita mengenai hilangnya Eril di sungai Aare. Berita tersebut membuat Geraldine bersimpati karena dia juga memilki dua anak.
“Jadi saya tiap jalan kaki, selalu melihat ke arah sungai Aare. Dan ternyata saya yang menemukannya. Turut berduka cita ya pak,” kata Geraldine seperti diceritakan Emil.
Menutup tulisannya, Emil mengungkapkan tentang takdir anaknya di Swiss. Eril pergi ke Swiss berniat untuk belajar. Akhirnya, takdirnya diselamatkan oleh seorang guru pengajar yang baik hati dan sederhana.
“Danke Mrs Geraldine Beldi. Hatur Nuhun. Terima Kasih,” tulis Emil.
Sebelumnya, Duta Besar Swiss dan Liechtenstein, Muliaman Dharmansyah Hadad, mengatakan bahwa polisi Bern melaporkan pada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Swiss telah menemukan jenazah pria yang diduga adalah Eril pada Rabu (8/6).
Keluarga langsung mendapatkan kabar mengenai informasi tersebut. Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Kepolisian Bern, Eril ditemukan tak bernyawa di cekungan bendungan Engehalde di Bern.
Jenazah kemudian dilakukan pemeriksaan forensik. Petugas juga telah melakukan pemeriksaan DNA pada jenazah Eril.
“Penelusuran DNA untuk memastikan bahwa jasad yang ditemukan adalah ananda Eril,” kata Muliaman dalam konferensi pers, Kamis (9/6).
Mendengar kabar penemuan Eril, Emil langsung kembali terbang ke Swiss, untuk mengurus jenazah anak sulungnya. Emil telah memandikan jenazah Eril sesuai syariat Islam di Rumah Sakit Bern.
Jenazah Eril rencananya akan diterbangkan dari Swiss Sabtu (11/6), dan diperkirakan tiba di Indonesia Minggu (12/6). Almarhum akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Cimaung, Bandung, Senin (13/6).
Eril terseret air sungai saat berenang di Sungai Aare di Bern, Swiss. Pria berusia 22 tahun tersebut diduga alami kram perut yang dipengaruhi oleh suhu air sungai yang sangat dingin. Dikutip dari World Atlas, Sungai Aare memiliki panjang 295 km. Dengan panjang tersebut, Aare menjadi sungai terpanjang kedua di Swiss setelah Sungai Rhine yang memiliki panjang 375 km.