Super Air Jet Delay Tiga Jam Setelah Penumpang Masuk Pesawat
Super Air Jet menanggapi video viral tentang aksi penumpang yang marah dan turun dari pesawat karena delay selama tiga jam. Penundaan keberangkatan disebabkan karena ada salah satu indikator pada sistem pesawat yang menunjukkan segera dilakukan pengecekan.
Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari, mengatakan kejadian bermula setelah penumpang memasuki kabin pesawat udara pada Jumat (17/6). Sebelum penumpang memasuki pesawat, teknisi dan pilot sudah mengecek kondisi alat transportasi tersebut secara menyeluruh.
Berdasarkan pemeriksaan tersebut, pesawat dinyatakan layak terbang dan aman untuk dioperasikan. Super Air Jet pada penerbangan IU-319 akan dioperasikan menggunakan jenis pesawat Airbus320-200 PK-SJD dengan jadwal terbang pukul 17.10 WIB dari Bandar UdaraInternasionalYogyakarta Kulonprogo (YIA) ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang,Banten (CGK).
“Namun, pesawat tersebut mengalami penundaan keberangkatan karena ada salah satu indikator pada sistem pesawat yang menunjukkan segera dilakukan pengecekan,” ujar Ari dikutip dari keterangan tertulis Senin (20/6).
Ari mengatakan, pihaknya memutuskan penundaan keberangkatan untuk memastikan pesawat memenuhi faktor keselamatan dan keamanan. “Keputusan pilot sangat tepat dengan memutuskan penundaan keberangkatan ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta,” ujarnya.
Dia mengatakan, seluruh penumpang diarahkan dan dikembalikan menuju ruang tunggu di terminal keberangkatan. Super Air Jet mempersiapkan keberangkatan dengan mengganti menggunakan pesawat lainnya yaitu Airbus 320-200 beregistasi PK-SAQ. Pesawat tersebut sudah menjalani pengecekan dan dinyatakan aman dioperasikan
“Super Air Jet menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyaman yang timbul,” ujarnya.
Berdasarkan video yang beredar dan viral di sosial media, penumpang yang berada di dalam pesawat marah meminta pilot untuk keluar dan menjelaskan mengenai kertelambatan penerbangan. Penumpang akhirnya memutuskan untuk turun dari pesawat.
Dalam narasi video tersebut, disebutkan bahwa penumpang sudah boarding sejak 16.40 WIB, namun pesawat belum terbang hingga 19.40 WIB.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mencatat ada 66 korban meninggal akibat total 9 kecelakaan pesawat terbang pada 2021. Sebanyak 56 korban dari 66 orang meninggal ini terjadi dalam kecelakaan Sriwijaya Air pada awal tahun ini.