Penyebaran Wabah PMK Meluas ke 19 Provinsi, Radius Penularan 10 Km

Tia Dwitiani Komalasari
20 Juni 2022, 11:30
Petugas Dinas Pertanian dan Perikanan memberi tanda sudah divaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada seekor sapi ternak warga di Kandang Komunal Gapoktan Desa Mertan, Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (18/6/2022).
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/wsj.
Petugas Dinas Pertanian dan Perikanan memberi tanda sudah divaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada seekor sapi ternak warga di Kandang Komunal Gapoktan Desa Mertan, Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (18/6/2022).

Penyebaran Wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) saat ini telah menyebar ke 19 Provinsi dan 199 Kabupaten/Kota. Wabah PMK disebabkan oleh virus yang dapat menular melalui udara atau airborne, sehingga penyebarannya bisa sangat cepat hingga radius 10 km.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta agar berbagai regulasi terkait wabah PMK segera diselesaikan dan diimplementasikan, untuk mencegah makin meluasnya penyebaran. Selain itu, penanganan perlu segera dilakukan untuk tetap menjaga kualitas hewan ternak Indonesia.

Dia mengatakan, wabah PMK merupakan Penyakit Hewan Menular (PHM) strategis. Penetapan status Darurat PMK bisa diusulkan dari Bupati/Wali Kota kepada Gubernur lalu kepada Pemerintah Pusat.

 “Telah diterbitkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 403 dan 404 Tahun 2022 untuk menetapkan di dua Provinsi yakni Aceh dan Jawa Timur,” ujarnya dikutip dari siaran pers, Senin (20/6).

Saat ini, Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi wabah PMK yakni secepatnya melakukan pengadaan dan distribusi vaksin dalam jumlah besar, serta segera melakukan vaksinasi kepada hewan ternak. “Dengan ini diharapkan herd immunity bisa segera tercapai,” ujar Airlangga.

Vaksinasi PMK perdana dilakukan pada 14 Juni 2022 di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Selanjutnya, akan didorong untuk vaksinasi dasar yaitu 2 kali vaksinasi dengan jarak 1 bulan, serta booster vaksin setiap 6 bulan. Untuk melaksanakan Program Vaksinasi tersebut, akan dilakukan oleh sekitar 1.872 tenaga medis dan 4.421 paramedis.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...