Pembelian Minyak Goreng Curah Wajib Pakai PeduliLindungi Mulai Juli

Tia Dwitiani Komalasari
24 Juni 2022, 11:34
Aplikasi PeduliLindungi
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Aplikasi PeduliLindungi

Pemerintah segera melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk penjualan dan pembelian minyak goreng curah rakyat (MGCR) selama dua pekan ke depan. Setelah sosialisasi selesai, pembelian MGCR harus gunakan aplikasi PeduliLindungi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa masyarakat yang belum punya PeduliLindungi masih bisa membeli  MGCR dengan menunjukkan NIK. Perubahan sistem ini dilakukan untuk membuat tata kelola distribusi MGCR menjadi lebih akuntabel dan bisa terpantau mulai dari produsen hingga konsumen.

Advertisement

“Masa sosialisasi akan dimulai besok Senin (27/6) dan akan berlangsung selama dua minggu ke depan. Setelah masa sosialisasi selesai, masyarakat harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan NIK, untuk bisa mendapatkan MGCR dengan harga eceran tertinggi (HET),” ujar Menko Luhut dalam keterangan resmi, Jumat (24/6).

Luhut mengatakan, pembelian MGCR di tingkat konsumen akan dibatasi maksimal 10 kg untuk satu NIK per harinya. Konsumen dijamin bisa memperoleh MGCR dengan harga eceran tertinggi, yakni Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kilogram.

 Minyak goreng curah rakyat dengan harga tersebut bisa diperoleh di penjual atau pengecer yang terdaftar resmi dalam program Simirah 2.0 dan juga Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE). Saat ini, baru dua PUJLE yang sudah resmi terdaftar yakni Warung Pangan dan Gurih.

Luhut mengatakan, pemerintah melakukan upaya perubahan sistem ini untuk memberikan kepastian akan ketersediaan dan keterjangkauan harga minyak goreng bagi seluruh lapisan masyarakat. Penggunaan PeduliLindungi berfungsi menjadi alat pemantau dan pengawasan di lapangan untuk memitigasi adanya penyelewengan di berbagai tempat.

Selain itu, PeduliLindungi juga dapat mencegah terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng. Pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya untuk merespon sengkarut harga minyak goreng yang terjadi sejak beberapa bulan lalu.

 Beberapa langkah yang diambil pun mulai membuahkan hasil dengan semakin turunnya harga minyak goreng curah di beberapa daerah. Meski begitu, Luhut meminta pengawasan terkait distribusi untuk terus dilakukan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement