Badan Pangan Jajaki Teknologi yang Bisa Simpan Cabai hingga 5 Bulan

Andi M. Arief
30 Juni 2022, 18:23
Pedagang menimbang cabai untuk pembeli di Pasar Besar, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu (25/6/2022). Pedagang setempat menyebutkan harga jual beberapa jenis cabai melonjak dalam sepekan terakhir, seperti cabai rawit dari Rp70.000 menjadi Rp140.000
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/rwa.
Pedagang menimbang cabai untuk pembeli di Pasar Besar, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu (25/6/2022). Pedagang setempat menyebutkan harga jual beberapa jenis cabai melonjak dalam sepekan terakhir, seperti cabai rawit dari Rp70.000 menjadi Rp140.000 per kilogram dan cabai merah dari Rp60.000 menjadi Rp120.000 per kilogram yang disebabkan kurangnya pasokan cabai dari luar Kalteng.

Badan Pangan Nasional (BPN) menyatakan sedang mencari teknologi penyimpanan untuk beberapa komoditas pangan, seperti bawang merah dan cabai rawit merah. Langkah ini dinilai penting untuk membentuk stok penyangga pangan di dalam negeri. 

Kepala BPN, Arief Prasetyo Adi, mengatakan stok bawang merah dan cabai rawit merah saat ini tercatat defisit. Salah satu mitigasi yang sedang dijelajahi BPN adalah membuat stok penyangga untuk komoditas tersebut. 

"Kita harus punya cadangan (pangan) sehingga perlu teknologi untuk melakukan penyimpanan cabai dan bawang. Kami sedang cari teknologinya supaya bisa memperpanjang shelf life (umur simpan) sampai 3-5 bulan," kata Arief di kompleks Kementerian Pertanian, Kamis (30/6). 

Arief mengatakan, beberapa teknologi yang telah diuji BPN adalah cold room dan control atmosphere storage. Arief menilai, teknologi stok penyangga menjadi penting selama petani di dalam negeri belum dapat mengatur pola tanam komoditas pangan pokok. 

Untuk mengatasi lonjakan harga saat ini, Arief mendistribusikan cabai dan bawang merah dari daerah dengan pasokan surplus ke daerah defisit. 

Arief memaparkan, BPN mendistribusikan cabai dari Sulawesi Selatan ke Pasar Induk Keramat Jati sebanyak 54,06 ton pada 16-29 Juni 2022. Sementara itu, terdapat pula distribusi bawang merah dari Bima ke Bengkulu dan Temanggung hingga mencapai 21 ton. 

Dari paparan BPN, harga cabai rawit merah per 29 Juni 2022 mencapai Rp 91.378 per kilogram (kg), sedangkan harga cabai merah keriting adalah Rp 77.432 per Kg. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mendata harga cabai rawit merah saat ini adalah Rp 40.000 per Kg dan harga cabai merah keriting hanya Rp 20.000 per Kg.

Sementara itu, harga bawang merah telah menyentuh Rp 57.331 per kg dengan harga bawang merah tertinggi ada di Kalimantan Tengah atau senilai Rp Rp 66.308 per kg. Ikappi mencatat harga bawang merah di kondisi normal adalah Rp 25.000 per kg.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...