Harga Pangan Merangkak Naik Jelang Idul Adha, Cabai Makin Meroket
Harga pangan mulai merangkak naik jelang Hari Raya Idul Adha. Kenaikan harga pangan tertinggi terjadi pada kelompok cabai.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, Selasa (5/7), semua kelompok cabai mengalami kenaikan harga dibandingkan hari sebelumnya. Harga cabai merah keriting naik dari Rp 81.100 per kg menjadi Rp 82.450 per kg. Harga cabai merah besar naik dari Rp 75.250 per kg menjadi Rp 76.400 per kg.
Sementara harga cabai rawit merah naik dari Rp 95.950 per kg menjadi Rp 97.100 menjadi Rp 95.950 per kg. Kenaikan tertinggi terjadi pada harga cabai rawit hijau dari Rp 71.900 per kg menjadi Rp 74.200 per kg.
Kepala Badan Pangan Nasional / NFA (National Food Agency), Arief Prasetyo Adi, mengatakan bahwa pihaknya telah memfasilitasi distribusi cabai dari wilayah surplus ke defisit sejak tiga pekan lalu. Hal itu dilakukan untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga.
Wilayah surplus tersebut adalah Kabupaten Wajo, Jeneponto, dan Takalar, Sulawesi Selatan. Sementara wilayah defisit diantaranya Jabodetabek.
“Antisipasi lonjakan harga jelang hari Raya Idul Adha, NFA terus lakukan fasilitasi distribusi pangan beberapa komoditas pangan, seperti cabai, bawang, jagung, sapi,” kata Arief melalui siaran pers, Selasa (5/7).
Selain untuk mengintervensi harga, distribusi juga berdampak baik bagi
petani cabai. Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Wajo, harga beli cabai di tingkat petani saat ini bisa mencapai angka Rp60 ribuan yang sebelumnya hanya di angka Rp30 ribuan, bahkan pernah di bawah Rp10 ribuan.
Selain cabai, komoditas lainnya seperti bawang merah juga mendapatkan fasilitas distribusi. Diantaranya distrubsi 36 ton bawang merah ke beberapa wilayah diantaranya Palembang, Temanggung dan Bangka Belitung.
Begitupun jagung yang telah dilakukan fasilitasi distribusinya hingga 1.139 ton dari petani asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ke beberapa wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Berikut daftar rata-rata harga pangan nasional, Selasa (5/7):
Beras
Kualitas Super I Rp 13.050 per kg
Kualitas Medium I Rp 11.750 per kg
Kualitas Bawah I Rp 10.700 per kg
Bawang
Bawang Merah Ukuran Sedang Rp 62.250 per kg
Bawang Putih Ukuran Sedang Rp 29.250 per kg
Cabai
Cabai merah keriting Rp 82.450 per kg
Cabai merah besar Rp 76.400 per kg
Cabai rawit merah Rp 97.100 per kg
Cabai rawit hijau Rp 74.200 per kg
Daging
Daging sapi kualitas I Rp 137.650 per kg
Daging ayam kualitas I Rp 36.750 per kg
Minyak Goreng
Minyak goreng curah Rp 16.950 per kg
Minyak goreng kemasan bermerk I Rp 25.900 per kg
Gula
Gula pasir lokal Rp 14.600 per kg
Gula pasir premium Rp 16.000 per kg.
Harga pangan yang terus bergerak naik telah membebani penduduk dunia. Berdasarkan data Food and Agriculuture (FAO) indeks harga pangan dunia berada di level 157,4 pada Mei 2022.
Angka tersebut naik 22,85% dari tahun lalu. Faktor pendukung kenaikan harga pangan di antaranya kenaikan indeks harga minyak nabati dan harga serealia. Tercatat, indeks harga minyak nabati naik 31,12% (year on year/yoy) dan harga serealia naik 29,7% (yoy).
Tekanan inflasi harga pangan juga terjadi di negara anggota G20. Turki tercatat sebagai negara anggota G20 yang mengalami inflasi harga pangan tertinggi. Berdasarkan data Tradingeconomics, inflasi harga pangan Turki mencapai 91,6% (yoy) pada Mei 2022. Angka tersebut naik dibanding bulan sebelumnya sebesar 89,1% (yoy).