Pemerintah Siapkan Asuransi Pertanian Khusus Tembakau, Diterapkan 2023

Tia Dwitiani Komalasari
8 Juli 2022, 16:32
Petani menjemur tembakau di Sukasari, Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (31/5/2022). Data Kementerian Keuangan mencatat, penerimaan cukai hasil tembakau periode Januari hingga April 2022 sebesar Rp76,29 triliun atau meningkat 30,98 perse
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/tom.
Petani menjemur tembakau di Sukasari, Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (31/5/2022). Data Kementerian Keuangan mencatat, penerimaan cukai hasil tembakau periode Januari hingga April 2022 sebesar Rp76,29 triliun atau meningkat 30,98 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pemerintah tengah menyusun skema asuransi pertanian khusus untuk tanaman tembakau. Skema ssuransi pertanian khusus tanamam tembakau tersebut ditargetkan bisa selesai akhir 2022 dan diimplementasikan 2023.

Direktur Tanaman Semusim dan Rempah Kementerian Pertanian, Ardi Praptono, mengatakan bahwa asuransi ini bisa menjamin pendapatan petani jika terjadi risiko tertentu seperti cuaca. Pembayaran premi asuransi tersebut akan ditanggung oleh dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).

Saat ini, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan perusahaan asuransi untuk merancang skema tersebut. Perusahaan asuransi sedang melakukan survei risiko dari budidaya tanaman tembakau di sejumlah daerah.

"Tanaman tembakau ini karakternya spesifik. Berbeda dengan pangan. Kita sedang siapkan skema dan mitigasi risikonya secara khusus dan sesuai dengan kondisi di lapangan," ujar Ardi, usai kegiatan tanam tembakau raya bersama petani kemitraan Sampoerna di Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (7/7).

Ketua Kelompok Tani Ngudi Makmur II Desa Baleharjo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Miswanti, mengatakan bahwa budidaya tembakau memiliki banyak tantangan terutama akibat cuaca dan hama tanaman. Menurut dia, kejayaan produksi tembakau terjadi pada 2018 karena saat itu cuaca sangat mendukung. Namun kondisi itu tidak berlangsung lama karena ada kekeringan di 2019.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...